ANALISIS PELAKSANAAN ASESMEN DI KELAS INKLUSI TK NEGERI PEMBINA 1 MEDAN T.A 2024/2025
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.44844Keywords:
Asesmen, Anak Berkebutuhan Khusus, Anak RegularAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap-tahap pelaksanaan Asesmen di Kelas Inklusi TK Negeri Pembina 1 Medan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif Subjek penelitian ini adalah 4 Orang guru kelas Inklusi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan asemen di Kelas Inklusi TK Negeri Pembina 1 Medan dilakukan menjadi 2 bagian berupa asesmen anak berkebutuhan khusus dan asesmen anak regular. Pelaksanaan asesmen pada anak berkebutuhan terdiri atas 9 tahapan dimulai dari pengumpulan informasi awal, observasi, wawancara, kolaborasi tim, analisis data, Rencana Pendidikan Individual, Implementasi dan pemantauan,, serta evaluasi periodik. Pada pelaksanaan asesmen anak berkebutuhan khusus di TK Pembina sudah dilakukan dengan melalui 9 tahapan bagi anak berkebutuhan khusus, namun dengan tahapan Rencana Pendidikan Individual (RPI), implementasi dan dan pemantauan serta evaluasi dilakukan belum sesuai dengan yang seharusnya dilakukan, masih ditemukan perbedaan dan kekurangan dari pelaksanaan tiga tahap tersebut dimana Pada tahapan Rencana Pendidikan Individual tidak di lakukan penyusunan RPI bagi anak berkebutuhan Khusus, melainkan menggunakan Modul yang sama dengan anak regular, hal ini berlanjut pada tahap selanjutnya yang dimana tahap pengimlementasian dan pemantauan dan evaluasi periodik tidak dapat dimaksimalkan sebab pada Tahap RPI tidak dilaksanakan dengan semestinya. Untuk pelaksanaan asesmen bagi anak regular dilakukan melalui tiga tahapan di dalamnya yaitu Pengumpulan data, Pengolahan dan dan Pelaporan. Kegiatan asesmen dimulai dengan pengumpulan data melalui kegiatan penyusunan kriteria, pengimpelementasian, pengumpulan data, dilanjutkan dengan tahap pengolahan dan dan pelaporan dalam bentuk portofolio.References
Irdamurni (2019). Pendidikan Inklusif Solusi Dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta: Kencana
Moeloeng, L. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT REMAJA ROSADAKARYA
Rahmawan, D. I. (2020). Analisis Asesmen Pendidikan Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus. The Indonesian Conference on Disability Studies and Inclusive Education, 1(1), 47–62.
Rasmitadila, (2019). Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Depok: PT RajaGrafindo Persada
Tanjung, S. H., Kamtini, K., & Damanik, S. H. (2022). Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk Dengan Pendekatan Saintifik Dalam Menstimulasi Kecerdasan Spasial Anak Usia Dini. Al-Abyadh, 5(1), 15–22. https://doi.org/10.46781/al-abyadh.v5i1.482
Tanjung, S. H., Tanjung, J. H., Medan, U. N., & Artikel, R. (2025). Perkembangan seni anak usia 5-6 tahun. 5(1), 520–523.
Yus, A. A., & Saragih, P. C. (2023). Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 1509–1517. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.3186
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Emy Florentina Br Barus, Suri Handayani Damanik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.