IMPLEMENTASI KEGIATAN REKREASIONAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK BINAAN DI LPKA KELAS I PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.34220Keywords:
Anak binaan, Rekreasional, Percaya diriAbstract
Abstrak: Anak binaan merupakan seorang pelanggar hukum sehingga mengakibatkan dirampas kemerdekaannya dengan menempatkan anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak atau LPKA untuk menjalani pembinaan. Anak binaan sama saja seperti anak pada umumnya yang harus diberikan perhatian terhadap tumbuh kembangnya karena anak binaan berada dalam usia potensial dalam perkembangan dan pembentukan karakter. Perampasan kemerdekaan anak dapat memberikan dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak yang mengakibatkan anak binaan menjadi tidak percaya diri sehingga rentan untuk mengalami depresi. Maka dari itu, pemenuhan hak anak binaan penting untuk dilaksanakan agar anak binaan dapat membentuk karakter menjadi lebih percaya diri untuk menghindari depresi selama menjalani masa pidananya di LPKA. Salah satu hak yang penting dilaksanakan ialah kegiatan rekreasional yang memiliki beragam jenis kegiatan yang dapat membentuk karakter percaya diri anak binaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan kegiatan rekreasional di LPKA Kelas I Palembang dalam upaya meningkatkan rasa percaya diri anak binaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan rekreasional di LPKA Kelas I Palembang sudah sangat baik terlihat dari komunikasi yang terjalin dengan baik antara anak binaan dan petugas, sumber daya yang cukup dalam menyelenggarakan kegiatan, dan baiknya disposisi yang diperlihatkan petugas serta struktur birokrasi yang jelas dalam menyelenggarakan kegiatan. Walaupun pelaksanaan kegiatan sudah baik, namun masih terdapat beberapa hambatan yang membuat kegiatan rekreasional belum mencapai potensi maksimalnya seperti yang terlihat dalam kegiatan rekreasional yang belum ada jadwal khusus, kurangnya ketersediaan tenaga ahli, fasilitas bangunan yang terbatas, dan anak binaan yang masih menunjukkan ketidaktertarikannya pada suatu kegiatan rekreasional, serta belum adanya SOP khusus untuk setiap kegiatan rekreasional.References
Aedy, H., & A.S, M. (2017). METODOLOGI PENELITIAN : Teori dan Aplikasi (Pertama).deepublish.
Ahmed, Taniya., Wassan, R., & Lashari, A. B. (2022). Impacts of Vocational Training and Recreational Activities on Prison Inmates: A Case Study of Youthful Offender’s Correctional Facility, Hyderabad Pakistan. PAKISTAN LANGUAGES AND HUMANITIES REVIEW, 6(IV).
Amrita, D., Sutaryadi, & Ninghardjanti, P. (n.d.). PEMBAGIAN KERJA DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN.
Armade, M., Janiarli, M., & Manurizal, L. (2021). Minat Peserta Didik terhadap Senam Kebugaran Jasmani Indonesia Bersatu (SKJ 2018). Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga (JPJO), 5(1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jpjo.v5i1.1859
Aufirandra, F., Adelya, B., & Ulfah, S. (2017). Komunikasi mempengaruhi tingkah laku individu. Jurnal Penelitian Guru Indonesia-JPGI, 2(2).
Brewster, L. (2014). The Impact of Prison Arts Programs on Inmate Attitudes and Behavior: A Quantitative Evaluation. Justice Policy Journal, 11(2), 1–28.
D. Johnson, S., & A. Leach, J. (2001). Using Expert Employees to Train on the Job. The Academy of Human Resource Development, 3(4), 425–434.
Dirgayunita, A. (2016). Depresi: Ciri, Penyebab dan Penangannya. Journal An-Nafs : Kajian Dan Penelitian Psikologi, 1(1), 1–14.
Edwards III, G. C. (1980). Implementing Public Policy. Congressional Quarterly Press.
Elbers, J. M., van Ginneken, E. F. J. C., Nieuwbeerta, P., Boone, M., & Palmen, H. (2022). The effects of reward systems in prison: A systematic review. International Journal of Law, Crime and Justice, 71, 2–14. https://doi.org/10.1016/j.ijlcj.2022.100556
Elfina, E., Giatman, & Ernawati. (2022). The Importance of Facilities and Infrastructure Management in School. Enrichment: Journal of Management, 12(2), 1971–1975.
Fauzy, A. N., Muhammad, A., & Pemasyarakatan, P. I. (2023). Peran Konseling Dalam Proses Pembinaan Kepribadian Anak Binaan. Peran Konseling Dalam (Akmal Nur Fauzy, Dkk.) Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 374(10). https://doi.org/10.5281/zenodo.10144108
Ilham, M., Lubis, M., Fernandes, H., Fakultas, B.-B., Kemasyarakatan, B., Ilmu, P., & Abstrak, P. (2022). Pendekatan rekreasional dalam menurunkan stres anak di lembaga pembinaan khusus anak kelas I Medan. JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora, 9(4).
Jamiah, Y. (2012). PEMBIASAAN SIKAP POSITIF DALAM MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA. In Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY .
Kaye, D. (1995). The importance of information. LIbrary Management, 16(5), 6–15.
Konvensi Hak-Hak Anak (Convention on the Rights of the Child) (1989).
Manik, R. (2019). Implementasi Pemberian Reward dan Punishment Untuk Meningkatkan Etos Kerja Guru. JURNAL JUMPA, 7, 80–95.
Normina. (2014). MASYARAKAT DAN SOSIALISASI. Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan , 12(22), 107–115.
Panyarikan, K. S. (1983). DR. SAHARDJO SH (2nd ed.). Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.
Pratami, R., Nugroho, S., & Mustiningsih. (n.d.). PENGARUH PENYUSUNAN JADWAL PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK.
Rahman, A., & Nur, D. D. F. (n.d.). PENGEMBANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA BIDANG PEMBINAAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN TAKALAR. Jurnal Administrasi Terapan, 1(1), 136–154.
Ravena, A., Ridha, A. R. M., & Rosmilawati, I. (2024). POLA PEMBINAAN KEPRIBADIAN DAN KEMANDIRIAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA TANGERANG. Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia SEAN, 2(1), 35–45.
Republik Indonesia (2022). Undang- Undang Tentang Pemasyarakatan No. 22 Tahun 2022.
Sopiah, N. N., Krisnatuti, D., & Simanjuntak, M. (2017). Kerentanan, Strategi Koping, dan Penyesuaian Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 10(3), 192–203.
Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF, DAN R&D. Penerbit Alfabeta.
Utama, B. (2023). MANFAAT OLAHRAGA BAGI PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL: TINJAUAN PUSTAKA. In Edukasimu.org (Vol. 3, Issue 2).
Wicaksono, G. (2018). Efektivitas metode cinematherapy terhadap peningkatan konsep diri positif siswa sma. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(6), 305–313.
Zakiah Dewi, S., & Tatang Ibrahim, H. (2019). Pentingnya Pemahaman Konsep Untuk Mengatasi Miskonsepsi Dalam Materi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 13(1), 130–136. www.jurnal.uniga.ac.id
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rizqan Syahru Ramadhan, Wido Cepaka Warih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




