PERAN GURU DALAM MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA MANDIRI BERUBAH DI SDIT DAARUL HUDA

Ayu  Kartini; Sofian  Abdulatif; Prihantini Prihantini

doi:10.31004/jrpp.v6i4.22277

Authors

Ayu Kartini Universitas Pendidikan Indonesia
Sofian Abdulatif Universitas Pendidikan Indonesia
Prihantini Prihantini Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.22277

Keywords:

Pendidikan, Peran Guru, Kurikulum Merdeka.

Abstract

Artikel ini merupakan hasil beberapa sumber yang menggambarkan seberapa besar peran guru dalam menerapkan kurikulum merdeka mandiri berubah . Guru yaitu seseorang yang memiliki peran penting dalam proses mengajar dan harus mampu mengaplikasikan suatu kurikulum di sekolah, sedanglan kurikulum adalah suatu sistem rencana yang diterapkan dalam aktivitas belajar mengajar. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam menerapkan kurikulum Merdeka berubah. Artikel ini menggunakan metode kualitatif subjek dalam penelitian adalah Guru SDIT Daarul Huda serta insturmennya menggunakan lembar wawancara. Hasil yang didapat oleh penulis menunjukkan adanya peran penting menerapkan kurikulum merdeka. Selain itu juga upaya guru dalam menerapkan kurikulum erdeka berubah ini dibuatnya komuntas belajar, Pelatihan guru, sert membuat kelompok kerja guru.

References

Arviansyah, M. R., & Shagena, A. (2022). Efektivitas dan Peran Guru dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 17(1), 40–50.

Asiah, S. (2016). Efektivitas Kinerja Guru. TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), 1–11.

Baharun, H. (2017). Pengembangan Kurikulum: Teori Dan Praktik Konsep (Issue April).

Bahri, S. (2017). Pengembangan Kurikulum Dasar Dan Tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 11(1), 15. https://doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61

Danijela, M. (2018). The teacher’s role and professional development. International Journal of Cognitive Research in Science, Engineering and Education (IJCRSEE), 6(2), 33–45.

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, D. T. (2003). Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional. News.Ge, d, https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-momava.

Malikhah, S. T. (2014). Pendidikan Karakter Pada Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurnal Ilmu Pendidikan, 20(1), 75-85. http://dx.doi.org/10.17977/jip.v20i1.4380

Mulyasa, E. (2003). Menjadi kepala sekolah profesional dalam konteks menyukseskan MBS dan KBK.

Pertiwi, S. D. (2023). Analisis Kesiapan Guru Geografi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Kota Surakarta.

Roqib, M., & Nurfuadi, N. (2020). Kepribadian guru.

Setyowati, R., & Fimansyah, W. (2018). Upaya peningkatan citra pembelajaran IPS bermakna di Indonesia. Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia), 3(1), 14–17.

Sukatin, S., & Pahmi, P. (2020). Kurikulum Sebagai Ujung Tombak Pendidikan Dalam Mempersiapkan Generasi Bangsa. Jurnal Contemplate, 1(01).

Sunarni, S., & Karyono, H. (2023). Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Journal on Education, 5(2), 1613–1620.

Thornberg, R., & O?uz, E. (2016). Moral and citizenship educational goals in values education: A cross-cultural study of Swedish and Turkish student teachers’ preferences. Teaching and Teacher Education, 55, 110–121.

Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pembangunan pendidikan merdeka belajar (telaah metode pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1).

Yulianti, M., Anggraini, D. L., Nurfaizah, S., & Pandiangan, A. P. B. (2022). Peran guru dalam mengembangan kurikulum merdeka. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial, 1(3), 290–298.