HUBUNGAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VIII SMPN 4 GUNUNG TALANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i4.34319Keywords:
Kemampuan Membaca Pemahaman, Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil ObservasiAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa karena siswa kurang berminat dalam pembelajaran membaca. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan menulis siswa perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut Pertama, mendeskripsikan bagaimana hubungan membaca pemahaman teks laporan hasil observasi siswa kelas VIII SMPN 4 Gunung Talang. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis teks Laporan hasil observasi siswa kelas VIII SMPN 4 Gunung Talang. Ketiga, mendeskripsikan bagaimana hubungan membaca pemahaman terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VIII SMPN 4 Gunung Talang.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 4 Gunung Talan yang terdaftar pada tahun 2023/2024. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII.A yang berjumlah 28 orang. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut;Pertama, kemampuan membaca siswa siswa kelas VIII SMP N 4 Gunung Talang diperoleh nilai rata-rata hitung 65,32 berada pada rentangan 56%-65% pada skala 10 dengan kualifikasi cukup (C). Kedua, kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VIII SMP N 4 Gunung Talang diperoleh nilai rata-rata hitung 75,14 berada pada rentangan 66%-75% pada skala 10 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC).Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VIII SMP N 4 Gunung Talang . Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman mempengaruhi siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi . Hal ini terlihat dari hasil pengujian yang membuktikan bahwa t hitung> dari t tabel yaitu 2,65 > 1,71.References
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. (2006). Ilmu Pendidikan Islam. Kencana.
Abdulai Kaba dan Ibrahem Narongratsakhet. (2011). Ghazali’s Thoughts on Education. Internal Journal of Arts & Sciences, 160.
Abdurrahmansyah. (2002). Sintesis Kreatif: Pembaharuah Kurikulum Pendidikan Islam Ismail Raji al-Faruqi. Global Pustaka.
Avner Giladi. (1987). Islamic Educational Theories in The Middle Ages: Some Methodological Notes with Special Reference to al-Ghazali. British Society for Middle Eastern Studies, 14(1), 8.
Fatkhul Mubin. (2020). Nalar Bayani, Irfani, dan Burhani dan Implikasinya Terhadap Keilmuan Pesantren. OSFPREPRINT S, 1–12. https://doi.org/https://doi.org/10.31219/osf.io/ptcse
Hasan Asari. (1999). Nukilan Pemikiran Islam Klasik, Gagasan Pendidikan al-Ghazali. Tiara Wacana.
M. Arifin. (1994). Pendidikan Islam dalam Arus Dinamika Masyarakat: Suatu Pendekatan Filosofis, Pedagogos, Psikologis, dan Kultural. Golden Trayon Press.
M. Iqbal Hasan. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia.
Muhammad al-Ghazali. (2010). Ayyuha al-Walad. Dar al-Basya’ir al-Islamiyah.
________. (n.d.). Ihya’ Ulum al-Din, jld. III. al-Haramain.
Muhammad Jawwad Ridla. (2002). Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam. PT. Tiara Wacana.
Muhammad Munir Sa’d al-Din. (1996). al-Tarbiyah al-Islamiyah inda al-Imam al-Ghazali. Maktabah al-Ashriyah.
Naji Tamer & Abdurrahman ibn Barikah. (n.d.). al-Manahij al-Ta’limiyah wa al-Taqwim al-Tarbawiy. tp.
Oemar Hamalik. (2007). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. PT Rosdakarya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Tawa Luyan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.