HUBUNGAN POSITIVE PARENTING DENGAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DI TK CENDANA RUMBAI KOTA PEKANBARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v3i1.864Keywords:
Positive Parenting, Kekerasan Terhadap AnakAbstract
Penelitian ini didasar oleh peneliti di TK Cendana Rumbai Kota Pekanbaru. Pengamatan yang dilakukan ialah mengenai kekerasan terhadap anak, dimana tingkat kekerasan terhadap anak tiap tahun persentase selalu bertambah dan sering terjadi di lingkungan rumah. Dalam mengurangi kekerasan terhadap anak diperlukan parenting yang tepat. Positive parenting merupakan pengasuhan berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, membangun hubungan yang hangat antara orang tua dan anak, serta menstimulasi tumbuh kembang anak agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Penelitian ini dilakukan di TK Cendana Rumbai Kota Pekanbaru dari bulan Februari sampai Maret 2020 dengan menyebarkan angket/kuisioner. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang tua di TK Cendana Rumbai Kota Pekanbaru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket/kuisioner . Teknik analisis data menggunakan uji “t†dengan menggunakan SPSS Windows Ver. 20. Dari hasil analisis data diperoleh thitung 3,222 karena nilai (Sig.2-tailed) = 0,000<0,05. Dapat disimpulkan bahwa positive parenting berpengaruh signifikan terhadap kekerasan terhadap anak. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang diperoleh terdapat hubungan positive parenting dengan kekerasan terhadap anak dengan koefisien korelasi yang dihasilkan sebesar 0,520 yang terletak pada rentang 0,40 – 0,5999 dengan kategori sedang dan nilai koefisien korelasi bertanda “-“ yang artinya terjadi hubungan yang negatif antara positive parenting dengan kekerasan terhadap anak yang berarti bahwa positive parenting yang baik dapat mengurangi tindakan kekerasan terhadap anak.References
Abu Huraerah. 2012. Kekerasan terhadap anak. Nuansa Cendekia. Bandung.
Devi Risma, Yeni Solfiah, Defni Satria. 2018. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Perilaku Kekerasan Pada Anak. Jurnal Educhild. 7 (2). 113-117. Universitas Riau. Riau. https://educhild.ejournal.unr.ac.id/index.php/JPSBE/article/download/6522/5880. Tanggal akses 15 Mei 2020
Devi Risma, Yeni Solfiah, Defni Satria. 2019. Pengembangan Media Edukasi Perlindungan AnakUntuk Menguragi Kekerasan Pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 4 (1). 448-462. Universitas Riau . Riau.
https://scholar.google.com/scholar?oi=bibs&cluster=344670361095251837&btnl=1&hl=id. Tanggal akses 15 Mei 2020
Diana Loomans. 2005. Positive Parenting. PT Bhuana Ilmu Populer. Jakarta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Seri Pendidikan Orang tua : Pengasuhan Positif. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta
Pathan Pajar Mubarok. 2016. Program Pengasuhan Positif Untuk Meningkatkan Keterampilan Mindfull Parenting Orang tua Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi. 3 (1). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. https://kournal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/download/1095/788. Tanggal akses 20 Juni 2020
Penny Naluna Utami. 2018. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Dalam Perspektif Hak Atas Rasa Aman Di Nusa Tenggara Barat. Jurnal HAM. 9 (1). Pusat Penelitian Dan Pengembangan HAM. Jakarta Selatan. https://ejournal.balitbangham.go.id/index.php/ham/article/view/421. Tanggal akses 17 Juni 2020
Rahian Al Adawiah. 2015. Upaya Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Jurnal Keamanan Nasional. 1 (2). Universitas Bhayangkara Jakarta. Jakarta.
http://www.ojs.ubharajaya.ac.id/index.php/kamnas/article/download/26/19. Tanggal akses 02 Juli 2020
Ria Novianti. 2018. Parent-Ink. Stilletto Indie Book. Jogja
Sal Severe. 2000. Bagaimana Bersikap Pada Anak Agar Anak Bersikap Baik. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung
Sugiyono. 2017. Statistika untk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Suyanto. 2010. Masalah Sosial Anak. Kencana. Jakarta.
Yeny Duriana Wijaya. 2015. Positive Parenting Program (Triple-P) Sebagai Usaha Untuk Menurunkan Pengasuhan Disfungsional Pada Orang tua Yang Mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus (Dengan Diagnosa Autis dan ADHD). Jurnal Psikologi. 13 (1). Universitas Esa Unggul. Jakarta Barat