PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v3i1.832Keywords:
Aktivitas Belajar, Model Probing Promting, Pelajaran PKNAbstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar.Siswa pada mata pelajaran PKN Pencerminan Satu Nusa dan Satu Bangsa dengan menggunakan model pembelajaran Probing-Promting pada siswa kelas III SDN Tunggal Yunus.Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2020. Subjek penelitian ini siswa kelas III yang berjumlah 20 orang, dengan jumlah laki-laki 10 orang, dan siswa perempuan berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data berupa observasi, dan dokumentasi. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran PKN, siklus I tergolong cukup dengan rata-rata 67,8%. Pada siklus II tergolong baik dengan rata-rata 94,2%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Probing-Promting dapat meningktakan aktivitas belajar PKN siswa kelas III SD Tunggal Yunus.References
Aqib, Zaenal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto. Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT Rineka Cipta.
. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT Rineka Cipta.Bandung: Remaja Rosdakarta.
. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT Rineka Cipta
Bakry, Noor Ms. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
BSNP. (2006). Isi, Tujuan, dan Ruang Lingkup Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) Sekolah Dasar. Jakarta : Depdiknas.
Daryanto. (2011). Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah Beserta Contoh-contohnya. Yogyakarta: Gava Media.
Depdiknas, (2006).Permendiknas No 20 tahun 2003. Tentang Standar Isi.
Dekdiknas:Jakarta Gaung Persada Press.
. (2003). Undang-undang RI No. 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional..
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara.
. 2013. Proses Belajar Mengajar n.(Jakarta : PT. Bumi Aksara)
. 2014. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Hartono.(1992). K Hamalik Oemar.(2014). Kurikulum Pembelajaran.Jakarta : Bumi Aksara.
Hasan, Said Hamid. 2007. Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Depdikbud.
Hidayati dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Dirjendikti
Depdiknas.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Educational Bulding, Vol. 2. No. 1 Juni 2014
Karomah, M., dan Budiyono, S. (2013) Peningkatan Hasil Belajar Operasi Penjumlahan Bialangan Bulat dengan Media Wayang Kartun di Jalan Bilangan di Sekolah Dasar. JPGSD. Vol 1, (2), hlm. 1-5
Joyce, B Weil dan Shower B. 2000.Models of Teaching Fourth Edition Massa Chusettes: Allyn and Bacon Publising Company.
,(1992) Models of Teaching. Massachusetts: Allyn and Baco
Kardi dan Nur.2000.â€Peran Pembelajaran Langsung terhadap hasil belajarâ€.Dalam Trianto.2007.Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi konstruktivistik.Jakarta:Prestasi Pustaka.
Konsep Matematika UPI Bandung:tidak diterbitkan.KTSP. 2007. Panduan Lengkap KTSP. Yogyakarta: Yudistira.
KTSP. 2007. Panduan Lengkap KTSP. Yogyakarta: Yudistira.
Kunandar.(2011). Peneleitian Tindakan Kelas.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Mayasari dkk. 2014. Penerapan Teknik Probing Promting dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas Vlll MTSN lubuk Padang.Jurnal Pendidikan Matematika Vol.3 No.1 Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Muhammad Numan Somantri. (1988). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Educational Bulding,Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2014
Nurulwati. 2000. Model-model Pembelajaran. Surabaya: Universitas Negeri
Ridwan. 2015. Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Alfabeta: Bandung.
Rosnawati, H. (2008). Penggunaan Teknik Probing Untuk Meningkatkan Pemahman
Sardiman A.M. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : Raja Grafindo Persad
Sardjiyo, dkk. (2009). Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Saputra, dkk.(2018). Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Modifikasi Skala Likert Dengan Metode Simple Additive Weighting.Jurnal Sistem Informasi dan Telematik. Vol 9, (1), hlm. 23-38
Sepriya. (2017). Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya.
Sudarti, T., 2008, Perbandingan kemampuan penalaran adatif siswa SMP antara yang memperoleh pembelajaran matematika melalui teknik probing dengan metode ekspositori, Skripsi pada JurusanPendidikan Matematika UPIBandung: tidak diterbitkan.
Suherman, dkk. 2001. Startegi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA UPI
, E., 2008, Belajar dan Pembelajaran Matematika, HandOut, Bandung: tidak diterbitkan
Surabaya.
Trianto, (2012).Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Wahab, A.A. (2017). Konsep Dasar IPS. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Tahun Pelajaran 2015/2016. AG Subroto, RB Kiswardianta… - Florea: Jurnal Biologi…, 2016 - e-
journal.unipma.ac.id, 49-54.
Suhendrianto. (2017). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV MIN TEGALASRI KEC. WLINGI KAB. BLITAR. S Suhendrianto - 2017 -
etheses.uin-malang.ac.id.
Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Udin, S. W. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya.