ANALISIS PENGARUH PERNIKAHAN USIA DINI DALAM PERSPEKTIF ETIKA AKADEMIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN GIZI REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.48294Keywords:
Pernikahan Usia Dini, Etika Akademik, Kesehatan Gizi, Remaja Perempuan, Faktor Sosial-Budaya, Pendidikan Inklusif, Anemia, StuntingAbstract
Pernikahan usia dini, yang didefinisikan sebagai pernikahan sebelum usia 19 tahun, tetap menjadi tantangan besar di Indonesia, dengan dampak signifikan terhadap etika akademik dan kesehatan gizi remaja perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pernikahan usia dini terhadap akses pendidikan dan status gizi remaja, serta mengidentifikasi faktor sosial, budaya, dan ekonomi yang memperkuat dampak negatifnya. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional, penelitian ini melibatkan 300 remaja perempuan berusia 15-19 tahun yang telah menikah di wilayah dengan prevalensi pernikahan dini tinggi. Data dikumpulkan melalui kuesioner, pengukuran antropometri, dan analisis laboratorium (kadar hemoglobin). Hasil menunjukkan bahwa pernikahan usia dini berkorelasi signifikan dengan tingginya angka putus sekolah (p=0,001; OR=3,2) dan peningkatan risiko anemia (p=0,003; OR=2,8) serta IMT rendah (p=0,003; OR=2,5). Faktor sosial (tekanan keluarga), budaya (norma perkawinan muda), dan ekonomi (pendapatan rendah) memperburuk dampak tersebut. Penelitian ini merekomendasikan kebijakan pendidikan inklusif, penguatan layanan kesehatan remaja, dan intervensi berbasis komunitas untuk meminimalkan praktik pernikahan dini serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan remaja.References
Afifah, T. (2014). Perkawinan Dini Dan Dampak Status Gizi Pada Anak (Analisis Data Riskesdas 2010). Gizi Indonesia, 34(2), 109–119. https://doi.org/10.36457/gizindo.v34i2.107
Damara, C., Kartasurya, M. I., & Noer, E. R. (2024). Pernikahan Dini dan Asupan Gizi terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil: Studi Literatur. Journal of Nutrition College, 13(4), 395–402. https://doi.org/10.14710/jnc.v13i4.44193
Delprato, M., Akyeampong, K., Sabates, R., & Hernandez-Fernandez, J. (2015). On the Impact of Early Marriage on Schooling Outcomes in Sub-Saharan Africa and South West Asia. International Journal of Educational Development, 44, 42–55. https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2015.06.001
Djamilah, & Kartikawati, R. (2014). Dampak Perkawinan Anak di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1–16. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.32033
Hapisah, & Rizani, A. (2015). Kehamilan Remaja terhadap Kejadian Anemia di Wilayah Puskesmas Cempaka Kota Banjar Baru. Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(4), 114–118. https://doi.org/10.30602/jvk.v1i4.24
Oktavia, E. R., Agustin, F. R., Magai, N. M., Widyawati, S. A., & Cahyati, W. H. (2018). Pengetahuan Risiko Pernikahan Dini pada Remaja Umur 13-19 Tahun. HIGEIA: Journal of Public Health Research and Development, 2(2), 239–248.
Pohan, N. H. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Dini terhadap Remaja Putri. Jurnal Endurance, 2(3), 424–435. https://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2283
Qibtiyah, M. (2014). Faktor yang Mempengaruhi Perkawinan Muda Perempuan. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 3(1), 50–58. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-biometrik289f6d5a6dfull.pdf
Wulanuari, K. A., Anggraini, A. N., & Suparman, S. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Dini pada Wanita. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 5(1), 68–75.
World Health Organization. (2022). Adolescent Pregnancy. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-pregnancy
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurhayati Nurhayati, Fika Arianti, Fadila Alifio, Ghaitsa Zahira Shofa, Nurhafivi Hafiz Hasibuan, Fadhillah Fadhillah, Indah Intani Harahap

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




