EVALUASI DAMPAK KEKURANGAN GURU MATA PELAJARAN PANCASILA DI SMP NEGERI 5 PERCUT SEI TUAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.44444Keywords:
Karakter Siswa, Kekurangan Guru, Pendidikan Pancasila, SMPAbstract
Penelitian ini mengevaluasi dampak kekurangan guru mata pelajaran Pancasila di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan. Pancasila merupakan dasar negara yang memiliki peran penting dalam menumbuhkan nilai kebangsaan sekaligus karakter siswa. Namun, kekurangan tenaga pendidik yang kompeten dalam bidang ini berpotensi menurunkan kualitas pembelajaran dan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila. Dalam penelitian ini metode kualitatif deskriptif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan bahwa kurannya guru dapat berdampak pada efektivitas pembelajaran, di mana guru dari mata pelajaran lain harus menggantikan peran guru PPKn, meskipun dengan pemahaman yang terbatas. Kondisi ini berpengaruh terhadap internalisasi nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa. Oleh karena itu, diperlukan solusi kolaboratif antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk mengatasi kekurangan guru serta meningkatkan kualitas pendidikan Pancasila agar dapat mencetak generasi muda yang nasionalis dan berkarakter.References
Abdussamad, H. Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. In H. Z. Abdussamad, Metode Penelitian Kualitatif (p. 224). Makassar: CV. Syakir Media Press.
Muspawi, M. (2021). Strategi peningkatan kinerja guru. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 101-106.
Muchtarom, M., Winarno, & Suryono, H. (2019). Implementasi penguatan pendidikan karakter untuk mengembangkan kecerdasan moral di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 47 – 61.
Nababan, C., Pasaribu, A., Jamaludin, & Yunita, S. (2023). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran PPKn Siswa. Perspektif: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa, 1(4), 106-114. doi:https://doi.org/10.59059/perspektif.v1i4.678
Napisah, S. S., & Rasmitadila. (2023). Pengaruh Rendahnya Kualitas Tenaga Pendidik Terhadap Peningkatan Mutu Pembelajaran. Karimah Tauhid, 2(5), 2154–2163.
Nissa, S. M., Hasibuan, M. A., & Fadhilah, A. (2024). Kelemahan di Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 8, 25780–25789.
Nurwardani, P., Saksama, H. Y., Kuswanjono, A., Munir, M., Mustansyir, R., Nurdin, E. S., Festanto, A. (2016). Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Dan Teknologi Dan Pendidikan Tinggi.
Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7911-7915.
Siallagan, A. P., Sitohang, A. T., Hutapea, D. J., Marpaung, R., Tobing, S. R., Simbolon, T. G., & Jamaludin. (2023). Problematika Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran PPKn Berdasarkan Kurikulum Merdeka di SMAN 7 Medan. Jurnal Profesi Keguruan (JPK), 9(3), 195-207. Diambil kembali dari https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk
Tilaar, H. A. (2007). Manajemen pendidikan nasional: kajian pendidikan masa depan. California: Remaja Rosdakarya.
Wardana, A. Y., Syaifullah, & Insani, N. N. (2024). Analisis Maraknya Guru Non-Lulusan Ppkn Mengajar Mata Pelajaran Ppkn. Jurnal LingkarPembelajaran Inovatif, 5, 85–88.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ayu Tri Chahyani, Hanaya Manuela Ambarita, Nabila Devia Hummaira, Iwidya Risti Sinaga, Mikha Valdo Tambunan, Jamaludin Jamaludin, Sri Yunita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




