INTERNALISASI DIALOG MUSYAWARAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER MULTIKULTURAL GURU ANTI KEKERASAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.41991Keywords:
Musyawarah, Multikultural, Dan GuruAbstract
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui internalisasi dialog musyawarah dalam membentuk karakter multikultural guru anti kekerasan. Dengan mengumpulkan data dalam bentuk jurnal, buku, dan penelitian sejenisnya. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru sangat penting dalam proses pembentukan sikap peserta didik yang mengharga adanya perbedaan. Sehingga tercipta sikap toleransi, saling menghargai, saling menghormati, dan saling perduli sama dan lainnya.References
Baidhawy, Zakiyyuddin. (2005). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, Jakarta: Erlangga.
Hadi, Abdullah., dkk. (2021). Penelitian Kualitatif Studi Fenomenologi, Case Study, Grounded Theory, Etnografi, Biografi, Jawa Tengah: CV. Pena Persada.
Mahfudz, Choirul. (2014). Pendidikan Multikultural, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Parekh, Bikhu. (2002). Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory, Cambridge: Harvard University Press.
Widiono. (2018). Peran Guru dalam Mengimplementasikan Pendidikan Multikultural, Bandung: Mitra Persada.
Yohaminti. (2023). Buku Ajar Etika Profesi Guru, Bandung: Indonesia Emas Group.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurul A’la, Azizah Hanum OK

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.