PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK SE- KECAMATAN BANGKINANG KOTA KABUPATEN KAMPAR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v4i1.1667Keywords:
Penggunaan Gadget, Motorik KasarAbstract
Kemampuan motorik kasar terbentuk saat anak mulai memiliki koordinasi dan keseimbangan. Motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Oleh karena itu, biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot besar. Motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh anak. Perkembangan motorik kasar pada anak usia dini perlu diberikan rangsangan berupa latihan sehingga anak lebih terampil dalam melakukan gerakan-gerakan. Jika anak banyak bergerak maka akan semakin banyak manfaat yang dapat diperoleh anak ketika ia makin terampil menguasai gerakan motoriknya. Oleh karena itu, anak yang cenderung terlalu bermain gadget tidak mendapat adanya rangsangan untuk fisik motorik, artinya perkembangan fisik motoriknya terhambat, karena terlalu sering bermain gadget. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun TK se-Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas menggunakan gadget dengan kemampuan motorik kasar siswa TK usia 4-5 Tahun se Kecamatan Bangkinang Kota, yaitu dibuktikan dengan nilai signifikansi p 0,00 < 0,05, dan besarnya sumbangan intensitas menggunakan gadget terhadap kemampuan motorik kasar sebesar 7,2 %.References
Aisyah, S. 2010. (n.d.). dkk.(2010). Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini.
David L Gallahue. 2011. Developmental Physical Education For Today’s Children. United States Of America; Brown And Benchmark Publishing.
Elfiadi. (2018). Dampak Gadget Terhadap Perkembangan. Itqan, 9(2), 97–110.
Heri Rahyubi. (2012). Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa media.
Irvani, Muhammad L, (2020). Hubungan intensitas bermain game onilne dengan kemampuan motorik kasar siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Ngaglik. Skripsi. Tidak Diterbitkan.
I Maria, R Novianti.(2020). The Effects of Using Gadgets during the Covid-19 Pandemic on Children's Behaviour. Aá¹fÄluna: Journal of Islamic Early Childhood Education. 3 (2), 74-81
Novianti, R., Hukmi, H., & Maria, I. (2019). (n.d.). GENERASI ALPHA–TUMBUH DENGAN GADGET DALAM GENGGAMAN. Jurnal Educhild: Pendidikan Dan Sosial, 8(2), 65–70.
R Novianti, F Febrialismanto, E Puspitasari, H Hukmi.(2020). Meningkatkan pengetahuan orang tua dalam mendidik anak di era digital di Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak Provinsi Riau. Riau Journal of Empowerment. 3 (3), 183-190.
R Novianti, M Garzia (2020). Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini; Tantangan Baru Orang Tua Milenial. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 4 (2), 1000-1010
Mulyasa, H. E. (2012). Manajemen Paud. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pratama, H. C. 2012. Cyber Smart Parenting. Bandung : PT. Visi Anugerah Indonesia.
Sari, P dan Mitsalia A. A. 2016. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Personal Sosial Anak Usia Pra Sekolah di Tkit Al Mukmin. Jurnal Profesi 13 (2) : 73 – 77.
Sujiono Dkk, B. (2008). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka
Sugianto, Vincent J., W. H. Prayanto, and Hen Dian Yudani. “Perancangan Board Game Mengenai Bahaya Radiasi Gadget Terhadap Anakâ€. Jurnal DKV Adiwarna 1 (2015): 15.
Wijanarko, I. J., & Setiawati, I. E. (2016). Ayah Ibu Baik. Happy Holy Kids.
World Health Organisation. (2010). Global Recommendations on Physical Activity for Health . Switzerland; WHO press.