PELATIHAN PRODUKSI MOCAROLL BAGI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DESA BAWANG BANJARNEGARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.19128Keywords:
MOCAROLL, MOCAF, Susu Kambing, KewirausahaanAbstract
Salah satu permasalahan penting di Desa Bawang adalah rendahnya angkatan kerja masyarakat. Data hasil survei terhadap 2081 masyarakat setempat diketahui bahwa sebanyak 275 orang belum bekerja dan 237 lainnya memilih menjadi rumah tangga. Melalui data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa 24.60% masyarakat Desa Bawang belum berpenghasilan. Salah satu penyebab tingginya kasus pengangguran di Desa Bawang adalah keterbatasan peluang kerja di Banjarnegara, sehingga persaingan dunia kerja menjadi sangat ketat. Melihat pada hal tersebut, maka perlu digali alternatif peluang kerja bagi masyarakat setempat, salah satunya kegiatan kewirausahaan. Jenis program ekonomi kerakyatan yang dibangun melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah produksi MOCAROLL. Produk tersebut merupakan olahan pangan berbahan baku MOCAF dan susu kambing yang dihasilkan dari Desa Bawang. Pendayagunaan bahan baku lokal untuk kegiatan kewirausahaan diharapkan tidak hanya berdampak pada ibu rumah tangga, namun juga kelompok petani singkong, dan peternak kambing perah di Desa Banjarnegara. Sasaran dalam program ini adalah ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Bawang Ceria, Srikandi, dan Berkah Jaya. Perwakilan anggota KWT sebanyak 15 orang dilatih dengan cara praktek langsung berwirausaha melalui produksi, pengemasan, pemasaran dan evaluasi bisnis MOCAROLL. Data penjualan menunjukkan bahwa pada pekan kedua Agustus 2023 kelompok sasaran telah mampu menjual 10 toples MOCAROLL dengan total penjualan senilai Rp.230.000,00. Sedangkan pada penjualan batch kedua, yaitu pertengahan September telah terjual 9 pouch MOCAROLL dengan total penjualan mencapai Rp.135.000,00. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa produk MOCAROLL memiliki BEP sebesar Rp 21.600.000 melalui produksi sebanyak 2895 kemasan. Perhitungan R/C (return rasio) produk MOCAROLL menunjukkan nilai lebih dari 1, yaitu sebesar: 1.49. Dengan perolehan nilai tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan bisnis produk MOCAROLL layak untuk dijalankan.References
Agustia, F. C., Subardjo, Y. P., & Ramadhan, G. R. (2019). Development of Mocaf-Wheat Noodle Product with the Addition of Catfish and Egg-White Flours as an Alternative for High-Animal-Protein Noodles. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 8(2), 47–51. https://doi.org/10.17728/jatp.2714
Kardhinata, E. H., Purba, E., Suryanto, D., & Rusmarilin, H. (2019). Modified cassava flour (MOCAF) content of cassava (Manihot esculenta CRANTZ) in North Sumatera. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 260(1), 1–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/260/1/012088
Lismeri, L., & Parlindungan, A. (2011). Memanfaatkan Singkong Menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan Masyarakat Sumberejo. Teknologi Kimia Dan Industri, 10, 1–4.
Vebrianti, J., Ul, N. ’, Idris, C., Rettagung, T., Akademi, D., Sosial, K., & Semarang, I. K. (n.d.). Cupcake Penuh Gizi dan Bebas Gluten berbasis Tepung Singkong dan Tepung
Quinoa Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis ke-45 UNS Tahun 2021 “Membangun Sinergi antar Perguruan Tinggi dan Industri Pertanian dalam Rangka Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka.”
Rosida, D. F., Putri, N. A., & Oktafiani, M. (2020). Karakteristik Cookies Tepung Kimpul Termodifikasi (Xanthosoma sagittifolium) Dengan Penambahan Tapioka. AGROINTEK, 14(1), 45–56. https://doi.org/10.21107/agrointek.v14i1.6309
Salsabila, K., Ansori, M., & Paramita, D. O. (2019). Eksperimen Pembuatan Cupcake Free Gluten Berbahan Dasar Tepung Biji Kluwih dengan Campuran Tepung Beras. TEKNOBUGA Volume 7 No. 1.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Isna Nur Hasanah, Dini Nur Afifah, Qonitatun Khukaemah , Rizqiya Nur Fadzilah, Bagas Bimo Satrio, Dimas Yusuf Afrizal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.