DIFERENSIASI KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IMAM GHAZALI DAN MUHAMMAD NATSIR

Authors

  • Laeli Zzakiyah UIN Salatiga
  • Dinda Meilasari An Nisa UIN Salatiga
  • Mukh Nursikin UIN Salatiga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.21334

Keywords:

Konsep Kurikulum Pendidikan Islam, Imam Ghozali, Muhammad Natsir

Abstract

Sudah sewajarnya para pendidik dan tenaga kependidikan bidang pendidikan Islam memahami kurikulum serta berusaha mengembangkannya karena dalam melakukan kajian terhadap keberhasilan sistem pendidikan ditentukan oleh semua pihak, sarana dan organisasi yang baik, intensitas pekerjaan yang realistis tinggi dan kurikulum yang tepat guna. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui kurikulum pendidikan Islam menurut tokoh yang sudah masyur namanya yaitu Imam Ghozali dan Muhammad Natsir. Metode yang digunakan yakni kualitatif dengan pendekatan library research. Dengan merangkum konsep kurikulum dari Imam Ghazali dan Muhammad Natsir, dapat disimpulkan bahwa keduanya menekankan pada pendidikan holistik yang mencakup aspek spiritual, moral, intelektual, dan praktis. Kesamaan-kesamaan ini mencerminkan upaya untuk menciptakan individu Muslim yang berakhlak baik, berpengetahuan luas, dan dapat berkontribusi positif pada masyarakat. Meskipun metode dan penekanan mungkin berbeda, konsep-konsep tersebut dapat membentuk landasan untuk pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang komprehensif.

References

Annisa, A. (2019). Pemikiran Mohammad Natsir Tentang Pendidikan Islam Dan Perannya Dalam Mendorong Pembaharuan Pendidikan Islam Di Indonesia [PhD Thesis, UIN Raden Intan Lampung].

http://repository.radenintan.ac.id/6812/1/SKRIPSI%20AULIA%20ANNISA.pdf

Basa’ad, T. (2013). Kontribusi Pemikiran Pendidikan Imam Al-Ghaz?li (1058-1111 M) dan Y?suf Al-Qar??wi (1926 M) dalam Menghadapi Problematika Pendidikan Islam di Indonesia Dewasa Ini. Didaktika Religia, 1(2).

http://jurnalpascasarjana.iainkediri.ac.id/index.php/didaktika/article/view/126

Duryat, H. M. (2021). Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Penguatan Pendidikan Agama Islam di Institusi yang Bermutu dan Berdaya Saing. Penerbit Alfabeta. Faizin, M., Maharani, A. D., Raniadi, D., Azzahra, S., Afnanda, M., & Azhari, S. (n.d.). Aktualisasi Tujuan Pendidikan Islam Dari Perspektif Imam Al-Ghazali. Retrieved November 10, 2023, from https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/nizham/article/view/6547

Harits, A. (2021). Metode Pendidikan Akhlak Imam Al-Ghazali (Studi Analisis Kitab Ihya Ulum ad-Din) [Master’s Thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/59198

Luth, T. (1999). M. Natsir, dakwah dan pemikirannya. Gema Insani.

Noviyanty, E. (2011). Metod E Dalam Pendidikan Islam (Analisis Perbandingan Pemikiran Al-Ghazali dan Abdurrahman al-Nahlawi) [PhD Thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau]. https://repository.uin-suska.ac.id/1133/

Saputra, E. (2021). Konsep Kurikulum Pendidikan Islam Menurut Muhammad Natsir. AT-TA’DIB: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 60–72.

Setiawan, A. (2014). Prinsip pendidikan karakter dalam islam: Studi komparasi pemikiran al-Ghazali dan Burhanuddin al-Zarnuji. Dinamika Ilmu, 14(1), 1–12.

Sitika, A. J., Zanianti, M. R., Putri, M. N., Raihan, M., Aini, H., Nur’Aini, I., & Sobari, K. W. (2023). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Sebagai Upaya Memperkuat Nilai-Nilai Keagamaan. Journal on Education, 6(1), 5899–5909.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (2nd ed.). Alfabeta.

Sukiyat, H. (2020). Strategi implementasi pendidikan karakter. Jakad Media Publishing.

Tia, M. (2018). Konsep pendidikan integral menurut Mohammad Natsir dan relevansinya dalam pengembangan kurikulum pendidikan islam. [PhD Thesis, IAIN Ponorogo]. http://etheses.iainponorogo.ac.id/2489/1/Tia%20Marsela.pdf

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Zzakiyah, L. ., Nisa, D. M. A. ., & Nursikin, M. . (2023). DIFERENSIASI KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IMAM GHAZALI DAN MUHAMMAD NATSIR . Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 6(4), 3745–3750. https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.21334