PEMIKIRAN KONSEP KURIKULUM DUA TOKOH NEGARA YANG BERBEDA (PALESTINA DAN INDONESIA)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.21013Keywords:
Kurikulum, Pendidikan Islam, TokohAbstract
Pendidikan Islam memuat materi nilai nilai religius yang mendasari kehidupan manusia. Materi yang terkandung harus relevan dengan realita yang terjadi kepada peserta didik. Melihat kondisi di era digital pendidikan Islam jika tidak mengikuti perkembangan zaman maka nilai-nilai islam akan sulit diterima oleh peserta didik. Kurikulum memiliki peran sebagai wadah materi nilai- nilai yang luhur yang seharusnya dapat berevolusi menjadi bahan belajar peserta didik yang realistis dan dinamis. Permasalahan siswa di era digitalisasi perlu mendapat perhatian terutama permasalahan pembelajaran Pendidikan Islam, karena ilmu-ilmu yang lain mulai beradaptasi dengan pesat menyatu dengan arah modernisasi. Intisari pemikiran para tokoh beberapa negara perlu menjadi referensi dalam acuan membuat sebuah kurikulum yang berbasis kenyataan permasalahan siswa dan sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan di era digital. Kurikulum merdeka di desain untuk masa milenial sekarang ini, akan tetapi nilai nilai Islam perlu pembatasan dalam belajar yang merdeka. Pembatasan nilai nilai Islam dalam merdeka belajar tentunya didasarkan oleh para pemikir Pendidikan Islam dan sumber ajaran Agama Islam, sehingga merdeka belajar tidak mengabaikaan nilai nilai Islam yang memiliki kemerdekaan tetapi juga memiliki aturan yang harus ditaati. Perbandingan dua tokoh ini bertujuan untuk mengambil intisari Pendidikan Islam yang positif untuk dimasukkan ke dalam suatu kurikulumReferences
Abdullah, M. (2020). Pembaharuan Pemikiran Mahmud Yunus Tentang Pendidikan Islam dan
Relevansinya Dengan Pendidikam Modern. Al-Murabbi, 5(2), 22–32.
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai
Adelia, I., & Mitra, O. (2021). Permasalahan Pendidikan Islam di Lembaga Pendidikan
Madrasah. Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 21(01), 32–45.
https://doi.org/10.32939/islamika.v21i01.832
Ahmad, R. (2013). Mengenal Azyumardi Azra dalam Pemikiran Islam. Analytica Islamica,
(2), 352–370.
Amirudin. (2020). Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Prof. Dr. Azumardi Azra, MA. IAIN
RADENN INTAN LAMPUNG, 1–20.
Bte Sun’an, S., Anwar, K., & Rajab, K. (2023). Analisis implementasi metode pendidikan Islam
Abdurrahman Al-Nahlawy di Madrasah Singapura. Jurnal Pendidikan Islam, 16(2), 197–
https://doi.org/10.32832/tawazun.v16i2.14332
Hidayat, W. (2021). Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Azyumardi Azra. Islamida:Journal
Islamic Studies, 1(1), 84–95.
Iswantir, M. (2017). Gagasan dan Pemikiran Serta Praksis Pendidikan Islam di Indonesia (Studi
Pemikiran dan Praksis Pendidikan Islam Menurut Azyumaardu Azra). Ducative: Journal
of Educational Studies, 2(2).
Musthafa, abu bakar & ali. (2023). Pemikiran Pendidikan Islam Perspektif Azyumardi Azra dan
Relevansinya dengan Pendidikan Perguruan Tinggi. Islamika, Jurnal Keislaman Dan Ilmu
Pendidikan, 5(1), 336–358.
Putra, Aris T. A., & J. (2020). Konsep Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi (Dari Tahuid Menuju
Integrasi Ilmu Pengetahuan di Lembaga Pendidikan). Zawiyah: Jurnal Pemikir Islam,
(1), 20–37.
Rahman, D., & Akbar, A. R. (2021). Problematika Yang Dihadapi Lembaga Pendidikan Islam
Sebagai Tantangan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Nazzama: Journal of
Management Education, 1(1), 76. https://doi.org/10.24252/jme.v1i1.25242
Umma, F. (2014). Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi. Fikrah, 2(2), 207–227.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhamad Bayu Safii, Mukh Nursikin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.