Manajemen Pendidikan Agama Kristen Sebagai Sarana Pengembangan Karakter Anak
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11624Abstract
Pendidikan karakter selalu menjadi tantangan tersendiri. Banyak anak memiliki intelektualitias yang baik tapi mereka tidak punya karakter yang seimbang. Akibatnya, mereka banyak melakukan kesalahan sehingga potensi intelektualitas mereka menjadi tersia siakan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kepustakaan, penelitian ini dilakukan untuk mengupayakan manajemen PAK dalam pengembangan karakter anak. Penelitian dilakukan dengan mengelaborasikan pendidikan karakter dengan pola manajemen pendidikan. Melalui penelitian ini dihasilkan sebuah projek yang relevan untuk pendidikan karakter membangun Pendidikan agama Kristen yang berdasarkan kurikulum yang sistematis dan mendekatkan anak pada nilai-nilai Kristianitas.Downloads
Published
2023-01-16
How to Cite
Helena, E. S. ., Nadeak, B. ., & Naibaho, L. . (2023). Manajemen Pendidikan Agama Kristen Sebagai Sarana Pengembangan Karakter Anak. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 3845–3851. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11624
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Elsudarma Santi Helena. Bernadetha Nadeak, Lamhot Naibaho
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).