Model Model Grassroots Sebagai Dasar Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Di Persekutuan Kristen Sma Negeri 13 Jakarta

Kurikulum, model grassroot, Pendidikan Agama Kristen

Authors

  • Jimson Sitorus Universitas Kristen Indonesia
  • Dyoys Anneke Rantung Universitas Kristen Indonesia
  • Lamhot Naibaho Universitas Kristen Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11567

Abstract

Pendidikan Agama Kristen (PAK) merupakan mata pelajaran yang ditetapkan sebagai bagian dari upaya pembangunan bangsa melalui pendidikan. Di SMA Negeri 13 Jakarta, PAK terlaksana dalam dua program, yaitu intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Secara intrakurikuler, mata pelajaran PAK dilaksanakan teratur di dalam kelas, sesuai dengan waktu pembelajaran, dan berpedoman pada kurikulum. Pada saat penelitian ini dilakukan, program intrakurikuler mata pelajaran ini memiliki dua pedoman yaitu Kurikulum 2013 pada kelas sebelas dan dua belas, sedangkan kelas sepuluh menggunakan Kurikulum Merdeka. Adapun pada program ekstrakurikuler, pelaksanaan PAK belum memiliki pedoman yang seharusnya dirumuskan secara rasional, memiliki tujuan, dan terdeskripsi. Artinya, program ini tidak terarah. Program ekstrakurikuler PAK di sekolah ini disebut Persekutuan Rohani Kristen 13 sebagai wadah pengembangan diri peserta didik dalam hal keagamaan. Oleh karena itu, peneliti berupaya melakukan sebuah pengembangan kurikulum berdasarkan model grassroots. Melalui penelitian literatur terhadap model pengembangan grassroots, guru PAK yang tergolong sebagai bagian dari akar rumput, menyusun pedoman atau pengembangan kurikulum sehingga dapat digunakan dalam pembinaan keagamaan atau program ektrakurikuler Persekutuan Rohani Kristen di SMA Negeri 13 Jakarta.    

Downloads

Published

2023-01-17

How to Cite

Sitorus, J., Rantung, D. A. ., & Naibaho, L. . (2023). Model Model Grassroots Sebagai Dasar Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Di Persekutuan Kristen Sma Negeri 13 Jakarta: Kurikulum, model grassroot, Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 4222–4230. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11567

Most read articles by the same author(s)