PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA EDUKASI DALAM MENANGGULANGI PERUNDUNGAN DI KALANGAN SISWA SMP NEGERI 1 KAIRATU
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i3.29574Keywords:
Pemanfaatan Media Sosial, Sarana Edukasi, Menanggulangi Perundungan, Kalangan Siswa SMAAbstract
Proposal ini bertujuan untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi yang efektif dalam menanggulangi perundungan di kalangan pelajar SMP. Perundungan, atau sering disebut sebagai bullying, adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan siswa, baik secara fisik maupun mental. Mengembangkan strategi edukasi yang berfokus pada penggunaan media sosial sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang perundungan dengan menggunakan metode kampanye online, konten edukatif, dan pelatihan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menghormati perbedaan, membangun empati, dan mempromosikan kebaikan di lingkungan sekolah. Menjalin kerja sama dengan pihak sekolah, guru, orang tua, dan komunitas lokal untuk memastikan keberhasilan proyek ini. Selanjutnya data yang dikumpulkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk mengukur dampak dari penggunaan media sosial dalam upaya menanggulangi perundungan di kalangan siswa SMP Negeri 1 Kairatu Seram Bagian Barat. Diharapkan kegiatan ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi perundungan dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung bagi para siswa SMP Negeri 1 Seram Bagian Barat.References
Aliffia Ananta, Suhadianto,2021.STOP Bullying. Untag Surabaya Press : Surabaya
Agustina, F. (2019). Analisis Perilaku Cyberbullying di Media Sosial dan Upaya Penanggulangannya (pp. 1–6). INA-Rxiv. https://doi.org/10.31227/osf.io/5zcw6
Direktorat Sekolah Dasar. 2021. STOP Perundungan/Bullying Yuk. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi : Senayan Jakarta
Grista N.dkk. 2019. Gambaran Perundungan pada Siswa Tingkat SMA di Indonesia. Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.1, Juni 2019
Jorge J. Varela dkk. 2018. Bullying, Cyberbullying, Student Life Satisfaction and the Community of Chilean Adolescents. Applied Research Quality Life, dalam https://doi.org/10.1007/s11482-018-9610-7, diunduh Jumat 24 April 2020.
Ritola, 2007. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Di Lingkungan Pendidikan, Jakarta: P2TP2A,
Sakroni. Peran Pekerja Sosial Sekolah Dalam Menangani Perundungan Di Sekolah-Sekolah Di Bandung. Sosio Konsepsia, Vol. 9 (01), September - Desember, Tahun 2019, hlm. 71-84
Utami, A. S. F., & Baiti, N. (2018). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Cyberbullying pada Kalangan Remaja. Cakrawala - Jurnal Humaniora, 18(2), 257–262. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.ph p/cakrawala/article/view/3680/2624
Utami, Y. C. (2013). Cyberbullying di Kalangan Remaja. Journal Universitas Airlangga, 3(3), 1–10
Veenstra, R., dkk. 2014. The role of teachers in bullying: The relation between antibullying attitudes, efficacy, and efforts to reduce bullying. Journal of Educational Psychology,
https://psikologi.ui.ac.id/2017/10/04/kenali-korban-dan-pelaku perundunganstopperundungan/#:~:text=Perundungan%20adalah%20tindakan%20yang%20dilakukan,orang%20yang%20merasa %20tidak%20berdaya, diunduh kamis 1Oktober 2020
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jumiati. Tuharea
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.