PENYULUHAN ANTI-DISKRIMINASI UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK BAGI SISWA-SISWI SMA YAYASAN PERGURUAN MARKUS MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.42797Keywords:
Penyuluhan, Anti-Diskriminasi, PendidikanAbstract
Diskriminasi terhadap siswa dari kelompok minoritas sosial, seperti yang terjadi di SMA Swasta Markus Medan, merupakan tantangan serius dalam menciptakan lingkungan pendidikan inklusif dan adil. Ketimpangan perlakuan berdasarkan latar belakang sosial, budaya, atau kemampuan siswa menghambat perkembangan akademis, psikologis, dan hubungan sosial yang sehat. Pendidikan inklusif yang menghargai keberagaman dan memberikan dukungan yang adil sangat diperlukan untuk memastikan setiap siswa berkembang dalam lingkungan aman, nyaman, dan mendukung. Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan metode observasi, presentasi PowerPoint, video edukasi, serta sesi diskusi untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap anti-diskriminasi. Sekolah memiliki tanggung jawab menciptakan lingkungan inklusif di mana keberagaman dihargai dan setiap siswa diperlakukan secara setara. Dengan melibatkan siswa, orang tua, dan masyarakat, pendidikan dapat berperan dalam membangun budaya toleransi dan keadilan sosial. Saran untuk mengatasi isu diskriminasi mencakup penguatan kebijakan inklusif, integrasi pendidikan anti-diskriminasi dalam kurikulum, serta pelatihan rutin bagi guru dan staf sekolah. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan diskriminasi dapat ditekan, sehingga semua siswa berkembang secara setara tanpa memandang latar belakang sosial atau budaya mereka.References
Costa, R. O. (2023). Pemenuhan Hak Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Memperoleh Pendidikan. Indopedia (Jurnal Inovasi Pembelajaran Dan Pendidikan), 1(4), 1522–1529.
Hikmat, R., Kustoro, K., Jamali, M., & Fatimah, S. (2023). Implementasi Pendidikan Islam Multikultural di Dunia Pendidikan. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(4), 3720–3730.
Mutiara, F., Kholil, A. Y., & Dewi, R. A. (2023). Penyuluhan dan Sosialisasi Lingkungan Sehat pada Komunitas Waria, Karangploso, Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Society Empowerment, 1(2), 55–62.
Ramadhoni, S. R. (2023). Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transgender (Lgbt): Isu Keadilan Sosial Dan Strategi Advokasi Konselor. Mikraf: Jurnal Pendidikan, 4(1), 20–29.
Safiqri, F. A., Marsingga, P., & Argenti, G. (2021). Manajemen strategi pembinaan generasi anti rasisme. Jurnal Manajemen, 13(4), 670–675.
Sari, N. N., Abida, F. N., Azizah, N., & Ananda, K. S. (2022). Eksklusi sosial penyandang disabilitas terhadap mata pencaharian di Kecamatan Wlingi (studi kasus pada penyandang disabilitas di Kecamatan Wlingi). Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 2(10), 972–982.
Susanto, N. H., & Kholis, N. (2022). Quo Vadis Pendidikan dan Gerakan Sosial Agama Lokal di Indonesia. Penerbit NEM.
Syarif, M. Z. H. (2021). Dinamika Pendidikan Islam Minoritas: Eksistensi, Kontestasi Dan Konvergensi. Publica Indonesia Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fajar Khaify Rizky, Sutiarnoto Sutiarnoto, Jelly Leviza, Mahmud Mulyadi, Tommy Aditia Sinulingga, D. Shahreiza, Dody Safnul

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.