IMPLEMENTASI SIFAT-SIFAT DASAR PERKAWINAN KATOLIK SEBAGAI JALAN MENUJU SUKACITA HIDUP BERKELUARGA

Authors

  • Yohanes Hans Monteiro Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Akrimianus Suhardi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Fransiskus Bala Kleden Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Petrus Talo Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Florianus Nai Nara Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Anselmus Ngenta Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Charlos Yustino Dennis Langgu Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.39825

Keywords:

Sakramen Perkawinan, Pasangan, Keluarga Katolik, Sukacita

Abstract

Pada hakikatnya, setelah mengikrarkan sakramen perkawinan, pasangan-pasangan Katolik dituntut untuk setia dan teguh membangun persatuan dan keutuhan keluarga mereka. Hidup berkeluarga dipandang sebagai suatu panggilan yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Dewasa ini, tak jarang perkawinan-perkawinan Katolik dilanda persoalan-persoalan yang dapat berimbas pada perpisahan antarpasangan. Berhadapan dengan fenomena ini, penguatan sifat-sifat dasar perkawinan dalam diri pasangan menjadi sesuatu yang urgen. Perkawinan Katolik memuat empat sifat dasar yakni bersifat monogami, sebagai tanda kasih Allah, tak terceraikan, dan memiliki tujuan. Artikel ini bertujuan memberikan edukasi kepada keluarga Katolik tentang pentingnya memahami dan mengimplementasikan keempat sifat dasar sakramen perkawinan tersebut dalam kehidupan keluarga Katolik sebagai upaya menuju sukacita perkawinan. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa keempat sifat dasar perkawinan yang telah disebutkan menjadi kekuatan utama yang dapat mempersatukan pasangan Katolik untuk selalu hidup bersama dalam suasana suka dan duka. Pasangan Katolik yang memahami dan mengimplementasikan keempat sifat sakramen perkawinan secara benar dan konsisten akan mampu menghadapi persoalan-persoalan yang datang dengan bijaksana. Pengamalan sifat-sifat dasar ini akan menghantar pasangan pada sukacita hidup berkeluarga.

References

Konsili Vatikan ll. Konstitusi Pastoral Gaudium Et Spes, Pernyataan Tentang Gereja Di Dunia Dewasa Ini. Penerj. R. Hardawiryana. Jakarta: Obor, 1993.

Kompendium Ajaran Sosial Gereja. Penerj. Yosef Maria Florisan. Maumere: Penerbit Ledalero, 2013.

Kongregasi Ajaran Iman. Kateksimus Gereja Katolik. Penerj. Herman Embuiru. Ende: Nusa Indah, 1995.

Paulus II, Yohanes. Familiaris Consortio, Denkrit Tentang Peranan Keluarga Kristen Dalam Dunia Moderen. Jakarta: Depertemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 1993.

Cahyadi, Krispurawana. Pastoral Gereja. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2009.

Eminyan, Maurice. Teologi Keluarga. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2001.

Moeleong, L. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.

Purwa, Hadiwardoyo. Perkawinan Menurut Islam dan Katolik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2015.

Paulus II, Yohanes. Menuju Kesempurnaan Ilahi Yubelium Tahun Agung 2000. Penerj. Agus Hardjana. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1999.

Para Uskup Provinsi Gerejawi Semarang. Surat Gembala Bersama Mengenai Hidup Keluarga Beriman. 16 Januari 1975.

Raharso, A. Tjatur. Paham Perkawinan Dalam Hukum Gereja Katolik. Malang: Penerbit Dioma, 2014.

Servatius Lon, Yohanes. Hukum Perkawinan Sakramental Dalam Gereja Katolik. Yoyakarta: Penerbit Kanisius, 2019.

Gerardom Mayolla, Innoccentius dan Reinardus Bhadar Agastya rynanta. “Memaknai Dimensi Sakramental Perkawinan Katolik Dalam Kanon 1055 & 1-2 dari perspektif Teologi Tubuh Paus Yohanes Paulus II”. Jurnal Filsafat dan Teologi, 5:1, Januari 2024.

Mario Febiyanto, Adventura dan Silvester Adinuhgra. “Peran Keluarga Kristiani sebagai Ecclesia Domestica dalam Menumbuhkan Habitus Berdoa bagi Anak-Anak di Stasi Mandam”. Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral, 1:2, Desember 2022.

Monteiro, Yohanes Hans, Fransiskus Bala Kleden, Gergorius Ture, Astina Vebriani Pasaribu, Vinsensius M. Junior Situmorang, “Tahap Awal Pasca-Perkawinan Katolik dan Upaya Mengatasi Krisis Berdasarkan Surat Apostolik Amoris Laetitia”, Jurnal Pendidikan Agama Katolik (JPAK), Vol. 24 No. 2, Oktober 2024, https://doi.org/10.34150/jpak.v22i1.727.

Ranti, Alberta, dkk. “Pendampingan Keluarga Katolik Tentang Sakramen perkawinan Di Stasi Santo Petrus Cangkang Paroki Santa Theresia Liseux”. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 7:1, Mei 2021.

Sari, Yustika, dkk. “Implementasi Tujuan Perkawinan dalam Pendidikkan Anak Oleh Keluarga katolik”. Jurnal Rana Research. 3:4, Agustus 2021.

Suryanti, Chatarina dan Elisabeth Marsella. “Spiritualitas Keluarga Katolik di Era Disrupsi Teknologi. Jurnal Teknologi Untuk Masyarakat, 1:2, November 2022.

Widodo, Agus. “Peran Keluarga Katolik Dalam Menghadrikan Gereja Menurut Kardinal Darmojuwono”. Jurnal Teologi, 01:1, Mei 2012.

Downloads

Published

2025-01-28

How to Cite

Monteiro , Y. H., Suhardi , A., Kleden, F. B., Talo, P., Nara, F. N., Ngenta, A., & Langgu, C. Y. D. (2025). IMPLEMENTASI SIFAT-SIFAT DASAR PERKAWINAN KATOLIK SEBAGAI JALAN MENUJU SUKACITA HIDUP BERKELUARGA. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 8(1), 1768–1775. https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.39825

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.