STUDI UPACARA PERKAWINAN ADAT MANDAILING DI PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL

Authors

  • Nurhayya Putri Hasibuan Universitas Negeri Padang
  • Merita Yanita Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.45227

Keywords:

Upacara adat, Perkawinan, Panyabungan, Mandailing

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya perubahan pada tahapan upacara  perkawinan, busana dan aksesoris pengantin dalam upacara perkawinan adat Mandailing di Panyabungan Kabupaten Mandailing, yang mencerminkan tantangan adaptasi budaya dalam menghadapi modernisasi. Karena adanya perubahan tersebut takutnya dapat menghilangkan makna yang memiliki nilai simbolis penting dalam budaya Mandailing. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tahapan upacara, busana, aksesoris dan riasan pengantin dalam perkawinan adat Mandailing di Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal.  Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku. Teknik penganalisisan data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian yaitu adanya terdapat perubahan dalam tahapan upacara adat perkawinan dulu dan sekarang serta busana dan aksesorisnya. Upacara perkawinan adat Mandailing di Panyabungan sudah dipersingkat, mulai dari acara mangaririt, manyapai boru, patibal tuor, akad nikah, hingga acara horja. Dari segi  pakaian juga sudah ada yang menggunakan kebaya modern. Sedangkan dari segi aksesoris banyak juga perubahannya yaitu pada ukuran bulang, pemakaian gelang yang sama (bermotif dengan bermotif dan polos dengan polos) kalau dulu dipakainnya berpasangan (bermotif dan polos), menghilangkan pemakaian aksesoris seperti kris dan ikat pinggang. Dari hasil pembahasan penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya perubahan tersebut tidak mempengaruhi makna atau kesakralan upacara perkawinan adat Mandailing di Panyabungan. Karena dari segi tahapan tidak ada yang berbeda hanya saja acara dipersingkat sedangkan dari segi pakaian dianggap sebagai pengaruh dari perkembangan zaman asal tidak menghilangkan ciri khas dari pakaian serta aksesoris yang harus tetap dilestarikan.

References

Andarusni alfansyur, M. mariyani. (2020). Seni mengelola data: Penerapan triangulasi teknik, sumber dan waktu pada penelitian pendidikan sosial. Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah.

H. Pandapotan Nasution. (2016). Orja. CV. Pencerahan Mandailing.

Hutasuhut, A. sahri. (2022). Bulang Mandailing sebagai sumber ide penciptaan motif pada busana kebaya modern.

Lusiana, M. (2020). Media vidio tutorial rias pengantin barat. UNP Press.

Sandhi, D. L., & Puspitorini, A. (2017). Modifikas Tata Rias Pengantin Putri Muslim Trenggalek. E-Journal Unesa, 06(3), 71–76.

Sugiyono, S. (2017). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D.

Yanita, M. (2020). Pengaruh jenis mixing foundation terhadap hasil tata rias wajah pengantin sumatera barat pada kulit wajah berminyak Jurnal Pendidikan Dan Keluarga, 11(02), 137-145.

Downloads

Published

2025-05-25

How to Cite

Hasibuan, N. P., & Yanita, M. (2025). STUDI UPACARA PERKAWINAN ADAT MANDAILING DI PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 8(2), 5452–5466. https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.45227

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.