PENINGKATAN PEMAHAMAN PENTINGNYA COKELAT MELALUI KUNJUNGAN EDUKATIF PADA PRODUSEN PRODUK LOKAL DI JUNGLEGOLD BALI

Authors

  • Aldo Rajendra Zufar Wahyu Aryaputra Universitas Pendidikan Nasional
  • Kadek Julia Mahadewi Universitas Pendidikan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.39935

Keywords:

Coklat Sehat, Edukasi Masyarakat, Produk Lokal, Kunjungan Edukatif, Industru Kreatif

Abstract

Junglegold Bali, sebagai salah satu produsen cokelat lokal yang berfokus pada kualitas dan keberlanjutan, memiliki peluang besar untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya konsumsi cokelat yang sehat dan berkualitas. Cokelat sering kali dianggap sekadar camilan tinggi gula di Indonesia, sehingga menimbulkan stigma negatif. Padahal, cokelat berkualitas rendah gula memiliki manfaat kesehatan dan nilai gizi yang signifikan. Di negara-negara lain, konsumsi cokelat mencapai rata-rata 9 kg per tahun per orang, menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya produk ini. Strategi kunjungan edukatif di Junglegold Bali dirancang untuk memperkenalkan manfaat cokelat berkualitas, proses produksi yang ramah lingkungan, dan filosofi di balik produk lokal. Dengan memberikan pengalaman langsung, kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat cokelat sehat, sekaligus memperkuat posisi produk lokal di pasar nasional dan internasional. Penelitian ini mengeksplorasi potensi strategi kunjungan edukatif dalam mengubah persepsi masyarakat tentang cokelat, meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendukung produk lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Bali. Hasil dari pendekatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap keberlanjutan industri cokelat lokal dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global

References

Latif, R. (2013). Chocolate/cocoa and human health: A review. The Netherlands Journal of Medicine, 71(2), 63-68.

International Cocoa Organization (ICCO). (2020). Per Capita Consumption of Cocoa Beans. Retrieved from https://www.icco.org.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Statista. (2023). “Per capita consumption of chocolate in selected countries worldwide.” Retrieved from www.statista.com.

Desch, S., et al. (2010). “Effects of low habitual cocoa intake on blood pressure and bioactive nitric oxide: A randomized controlled trial.” Journal of Cardiovascular Pharmacology, 56(5), 507-513.

Katz, D. L., et al. (2011). “Cocoa and chocolate in human health and disease.” Antioxidants & Redox Signaling, 15(10), 2779-2811.

Sokolov, A. N., et al. (2013). “Chocolate and the brain: Neurobiological impact of cocoa flavanols on cognition and behavior.” Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 37(10), 2445-2453.

Mahadewi, K. J., & Yanti, KAT (2023). Perlindungan Konsumen bagi Barang Kadaluarsa di E-Commerce. Jurnal Kewarganegaraan, 7(1), 650-661.

Mahadewi, K. J., & Cahyani, NWI. (2023). Peran Pendidikan Hukum Dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat di Bali. Jurnal Pendidikan dan Hukum, 6(1), 25-35.

Mahadewi, K. J., et al. (2022). Analisis Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan di Bali: Tantangan dan Peluang. Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 4(2), 123-135.

Mahadewi, K. J. (2024). Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Klien di Kakul Entertainment. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(5), 9954-9960.

Downloads

Published

2025-01-15

How to Cite

Rajendra Zufar Wahyu Aryaputra, A., & Mahadewi, K. J. (2025). PENINGKATAN PEMAHAMAN PENTINGNYA COKELAT MELALUI KUNJUNGAN EDUKATIF PADA PRODUSEN PRODUK LOKAL DI JUNGLEGOLD BALI. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1), 579–582. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.39935

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.