EDUKASI PENANGKAPAN IKAN DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI APOLO DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAJO LASALIMU KABUPATEN BUTON SULAWESI TENGGARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v2i2.1697Keywords:
Nelayan, Teknologi, EkonomiAbstract
Kehidupan sebagai nelayan yang fluktuatif dimana semakin tidak pasti seiring dengan musim tangkapan hasil laut yang sulit di tebak. Keluarga nelayan yang sepenuhnya bergantung terhadap laut pasti sangat merasakan dampak dari masalah di atas. Musim ombak yang tinggi yang kadang mencapai 2-6 M membuat perekonomian para nelayan mengalami menurun yang signifikan dimana nelayan berhenti melakukan penengkapan ikan dan terpaksa harus mencari pinjaman utang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan para nelayan dan meningkatkan potensi yang dimiliki oleh suatu masyarakat, sehingga mereka mampu mengaktualisasi jati diri, harkat dan martabatnya secara maksimal untuk bertahan dan mengembangkan diri secara mandiri. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat melepaskan diri perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Pemberdayaan ekonomi berarti menyangkut upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan tingkat kesejahteraan hidup yang bertumpu pada kekuatan ekonomi masyarakat nelayan itu sendiri, sehingga masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri, dengan memanfaatkan berbagai kecanggihan teknologi diharapkan mampu meningkatkan semangat serta produktifitas masyarakat nelayan dalam upaya meningkatkan perekonomiannya.References
Damanhuri. 1980. “Diktat Fishing Ground Bagian Teknik Penangkapan Ikanâ€. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang. 56, 57 hal.
Ayodyoa. 1972. “Kapal Perikananâ€. Fakultas Perikanan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Subani, W dan H.R. Barus, 1989. “Alat Penangkapan Ikan Dan Udang Laut Di Indonesiaâ€. Balai Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Jakarta : Departemen Pertanian.