FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PEKERJA BENGKEL SEPEDA MOTOR DI KECAMATAN KUOK
DOI:
https://doi.org/10.31004/sjkt.v2i2.15186Keywords:
Lama Bekerja, Masa Kerja, Personal Hygiene, dan Dermatitis Kontak IritanAbstract
Menurut data dari World Health Organization (WHO) di Amerika Serikat, 90% klaim kesehatan akibat kelainan kulit yang diakibatkan oleh dermatitis ditandai dengan gejala eritema (kemerahan), edema (bengkak) ringan, dan pecah-pecah setelah terjadi pajanan bahan kontaktan dari luar. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja bengkel sepeda motor dikecamatan kuok. Desain penelitian Cross Sectional, penelitian ini dilaksanakan pada 01-05 Desember 2022 di bengkel kecamatan kuok yang berjumlah 35 orang. Teknik sampel yang digunakan Total Sampling. Data yang diperoleh dianalisa dengan di uji chi square. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan lama bekerja dengan kejadian dermatitis kontak iritan diperoleh p value = 0,324, menunjukan tidak ada hubungan masa kerja dengan kejadian dermatitis kontak iritan di peroleh p value = 0,511, menunjukan adanya hubungan personal hygiene dengan kejadian dermatitis kontak iritan diperoleh p value = 0,013. Bagi peneliti diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi mahasiswa yang ingin meneliti gangguan penyakit kulit (dermatitis kontak iritan) dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan terutama bagi pengusaha bengkel sepeda motor yang ada di kecamatan kuok dan dapat mencegah terjadinya gangguan penyakit kulit (dermatitis kontak iritan) dan tercapai lingkungan kerja yang sehat bagi para pekerjanya.References
Dinkes Prop Riau. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2020. 0761.Djuanda, A., Hamzah, M., & Aisah, S. (2011). Ilmu penyakit kulit dan kelamin (M. Hamzah & S. Aisah (ed.); 6 ed.). Jakarta : Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, 2010. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=127742Kemenakertrans No. 609 Tahun 2012. (2012). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 609 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyelesaian Kasus Kecelkaan Kerja dan PenyakitAkibat Kerja. Peraturan Menteri tenaga Kerja dan Transmigrasi. https://indolabourdatabase.files.wordpress.com/2018/03/permenaker-no-8-tahun-2010-tentang-apd.pdfLestari, A. (2019). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Kota Palembang Tahun 2019. 3(2019), 239–247.Lestari, F., & Utomo, H. S. (2007). faktor-faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak pada pekerja di PT pantja press industri. Jurnal Makara Kesehatan, 11(2), 61–68. http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/70c691f6a92367a7cb6411e3432cdb7c9135602f.pdfNotoatmojo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. 1993 Jakarta. http://katalogdpkprovntb.perpusnas.go.id/detail-opac?id=6275Wulansari, S. (2017). faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit kulit (dermatitis kontan iritan ) pada pekerja di PT perindustrian dan perdagangan. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat,3(3), 1–8. https://media.neliti.com/media/publications/186052-ID-faktorfaktor-yang-berhubungan-dengan-der.pdfAde Indrawan, I., Suwondo, A., & Lestantyo, D. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Bagian Premix Di PT. X Cirebon. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 2(2), 110–118. https://doi.org/10.14710/jkm.v2i2.6385
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dwi Efendi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).



