HUBUNGAN PENGGUNAAN APD (KACAMATA LAS) DENGAN KEJADIAN PHOTOKERATITIS PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI KECAMATAN BANGKINANG KOTA TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.31004/s-jkt.v4i1.7894Keywords:
APD (kacamata las), photokeratitisAbstract
Photokeratitis infeksi terjadi karena infeksi bakteri, virus, fungal, dan protozoa. Diantara beberapa patogen penyebab keratitis infeksi tersebut ada beberapa patogen yang memiliki karakteristik berbeda yaitu menimbulkan gejala dengan progresifitas yang lebih lambat dibandingkan dengan patogen lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan penggunaan APD (Kacamata Las) Dengan kejadian Photokeratitis Pada Pekerja Bengkel Las di Bangkinang Kota Tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakan dengan desain kuantitatif dengan rancangan penelitian case control. Adapun sampel pada penelitian ini ialah 32 orang kasus dan 32 orang kontrol. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Dari 33 yang tidak menggunakan APD 29 orang (87.9%) kelompok kasus dan 4 orang (12.1%) kelompok kontrol. Dari 31 yang menggunakan APD 3 orang (9.7%) kelompok kasus dan 28 orang (90.3%). Uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,000 (p value < 0,05), dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan penggunaan APD (Kacamata Las) dengan Kejadian Photokeratitis Pada Pekerja Bengkel Las di Bangkinang kota Tahun 2021. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada pekerja las untuk memakai APD. Kata kunci : APD (kacamata las), PhotokeratitisReferences
Anizar. (2012). Teknik Keselamtan Dan Kesehatan Kerja Di Industri. Cetakan Kedua. Yogyakarta:Graha Ilmiah.
Ari. (2016). Faktor lama paparan sinar UV. http://www.ari.com. diakses tanggal 15 maret 2021
Arsanjani. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Sindrom Photokeratitis Pada Pekerja Las Listrik Di Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. http://www.arsanjani.com. diakses tanggal 15 maret 2021
Bangun. (2012) Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Bintoro. (2010). Faktor yang berhubungan dengan pemakaian alat pelindung muka pada pengelas di bengkel las listrik kawasan Barito kota semarang. Semarang : IKM UNS. http:www.bintoro.com. diakses tanggal 15 maret 2021
Budiono. (2016). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Sindrom Photokeratitis Pada Pekerja Las Listrik. http://www.budiono.com. diakses tanggal 15 maret 2021
BLS. (2017). Data jumlah kejadian eye injury. http://www.BLS.com. diakses tanggal 15 maret 2021
BLS. (2017) "Jumlah Kecelakaan Kerja di Indonesia Masih Tinggi". http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/5769/Jumlah-kecelakaan kerja-di-Indonesia-masih-tinggi.html. Diakses % September 2016.
Brozen. (2014) Ultraviolet (http://emedecine.medscape.com/article/799025-overview).
Buntarto. (2015). Panduan praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Industri Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Daryanto. (2011). Keselamatan dan Kesehatan kerja bengkel. Jakarta : PT. Bina.
Dharma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media.
Dewi. (2011). Teori Dan Pengukuran Pengetahuan Sikap Dan Prilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medica .
DKKKN. (2016). Data Pengguna APD. http://www.DKKKN.com. diakses tanggal 15 maret 2021
Hapsoro. (2012). Pengaruh pemakaian kacamata las terhadap keluhan penglihatan pada pekerja las karbit di wilayah Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Hidayat. (2010). Metode Penelitian Keperawatan Praktis dan Aplikatif. PT Refika Aditama: Bandung.
Husaini. (2017). Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja Pada Pekerja Las
Kurniawan. (2017). Gejala Photokeratiits Akibat Radiasi Sinar Ultraviolet (UV) Pada Pekerja Las Di PT. PAL Indonesia Surabaya.
Kurniawati. (2013). Taktis Memahami Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Surakarta:Aksara Sinergi Media.
Laila. (2017). Keluhan Subjektif Photokeratitis Pada Mata Pekerja Las Sektor Informal Di Kelurahan Cirendeu Dan Ciputat Tangerang Selatan Nur. 978–979.
Maizar. (2012). Photokeratitis Pada Pengelasan FCAW. (2581), 587–592.
Mustika. (2015). “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. International Power Mitsui Operation and Maintenance Indonesia (IPMOMI) Palton)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 9, No. 1, Hal. 1-9. http://www.mustika.com. diakses tanggal 15 maret 2021
Putri. (2017). Analisis faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Photokeratitis Pada Juru Las di Pt. PAL (Indonesia) PERSERO SURABAYA. Surabaya : Universitas Airlangga.
Salawati. (2015). Gambaran Faktor Risiko Sindrom Photokeratitis Pada Pekerja Las di Pt. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar Skripsi. Gambaran Faktor Risiko Sindrom Photokeratitis Pada Pekerja Las di Pt. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar Skripsi. http://www.salawati.com. diakses tanggal 15 maret 2021
Notoadmodjo. (2012). Metodelogi penelitian kesehatan. Jakarta : PT Bina Pustaka.
Pisceliya. (2018). Analisi Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pengelasan Di CV. Cahaya Tiga Putri
Rijanto. (2011). Pedoman Pencegahan Kecelakaan Di Industri Jakarta : Mitra Wacana Media
Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
Nurgazali. (2016). Pengaruh Pelaksaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan PT Bukit Asam (PERSERO) TBK.Unit Pelabuhan Tarahan. http://www.nurgazali.com. diakses tanggal 15 maret 2021
Saharudin. (2011). Ketajaman penglihatan ditinjau dari penggunaan kacamata pelindung pada operator las bagian LGPK di UPT Balai Yasa Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Salawati, L. (2015). Analisis Penggunaan Alat Pelindung Mata Pada Pekerja Las. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 15, 130–134.
Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Suma’mur. (2014). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes).CV. Sagung Seto. Jakarta.
Suparmi, Fakhrida Khairat, K. (2018). Faktor yang berisiko terhadap terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja bengkel las di kecamatan jelutung. 2(1), 21–26. http:www.suparmi.com. diakses tanggal 15 maret 2021
Suratman. (2010). Teknik mengelas. Bandung : Pustaka Grafika.
Wahyuni. (2013). “ Keluhan Subjektif Photokeratitis Pada Tukang Las Di Jalan Bogor , Bandung.”
Willmann G. (2015). Ultraviolet Keratitis: Dari Dasar Patofisiologi hingga Pencegahan dan Manajemen Klinis. Alt Tinggi Med Bio.
Yuda, N. A. P. (2019). Hubungan Lama Paparan Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Terhadap Keluhan Subjektif Fotokeratitis Pada Pekerja Las Di Bengkel Las Wilayah Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota. http://www.Yuda.com. diakses tanggal 15 maret 2021
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Putri Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).



