PENGARUH PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengaruh strategi pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa di tingkat sekolah dasar. PBL dipandang sebagai pendekatan pembelajaran inovatif yang menekankan pemecahan masalah nyata sebagai titik awal pembelajaran, sehingga mendorong siswa untuk berpikir secara analitis, reflektif, dan kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental dengan desain non-equivalent control group, di mana kelompok eksperimen memperoleh perlakuan PBL, sementara kelompok kontrol mengikuti pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan berpikir kritis dan angket kemandirian belajar, yang digunakan untuk mengukur perubahan kompetensi siswa setelah intervensi pembelajaran. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kedua aspek, yaitu kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar, pada siswa yang mengikuti model PBL dibandingkan dengan kelompok kontrol. Temuan ini mengindikasikan bahwa penerapan PBL tidak hanya meningkatkan kemampuan kognitif siswa tetapi juga membangun sikap belajar mandiri, inisiatif, dan tanggung jawab terhadap proses pembelajaran mereka. Dengan demikian, model PBL dapat dijadikan sebagai alternatif strategi pembelajaran yang efektif di sekolah dasar, khususnya dalam konteks pendidikan yang menekankan pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pembelajaran mandiri. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi guru dan institusi pendidikan untuk mengintegrasikan metode PBL secara lebih luas, sehingga siswa mampu berpartisipasi aktif, menghadapi tantangan secara kritis, dan mengembangkan keterampilan belajar yang berkelanjutan.