LUKA YANG TAK TERLIHAT : EFEK JANGKA PANJANG BULLYING TERHADAP KESEHATAN MENTAL REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i2.48295Keywords:
bullying, kesehatan mental, remaja, trauma psikologis, efek jangka PanjangAbstract
Bullying telah menjadi masalah serius dalam dunia pendidikan dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental bagi remaja. Fenomena ini kerap terjadi di lingkungan remaja, khususnya di sekolah. Meskipun dampaknya tidak selalu terlihat secara fisik, bullying meninggalkan luka psikologis yang mendalam dan berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab bullying, dampaknya terhadap remaja, serta kaitannya dengan upaya pencegahan bullying untuk menjaga kesehatan mental. Penelitian menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan partisipasi aktif siswa untuk berbagi pengalaman (sharing), serta pendekatan kualitatif dan tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying disebabkan oleh faktor multidimensional, meliputi aspek individual, keluarga, teman sebaya, sekolah, dan pengaruh media sosial. Berdasarkan hasil berbagi pengalaman dari siswa, diketahui bahwa faktor-faktor seperti kondisi keluarga, tekanan dari teman sebaya, serta penggunaan media sosial turut berkontribusi terhadap terjadinya perilaku bullying. Dampaknya tidak hanya mencakup dimensi fisik, tetapi juga dimensi psikologis dan sosial. Remaja yang menjadi korban bullying berisiko tinggi mengalami gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, gangguan stres pascatrauma (PTSD), penurunan harga diri, hingga peningkatan risiko bunuh diri. Dampak-dampak ini bahkan dapat bertahan hingga usia dewasa jika tidak ditangani dengan baik. Dengan demikian, upaya pencegahan dan intervensi bullying memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Intervensi dini, sistem pendukung yang kuat, serta peran aktif sekolah dan keluarga menjadi kunci dalam pencegahan dan penanganan bullying. Edukasi tentang pencegahan bullying tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus, tetapi juga merupakan langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mental remaja. Hal ini sekaligus menekankan pentingnya membangun lingkungan yang aman, suportif, dan inklusif demi mendukung perkembangan generasi muda secara optimal.References
Coloroso, Barbara. The Bully, the Bullied, and the Bystander. HarperCollins, 2003.
Glew, G. M., et al. “Bullying, Psychosocial Adjustment, and Academic Performance in Elementary School.” Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, vol. 159, no. 11, 2005, pp. 1026–1031.
Hinduja, Sameer, dan Justin W. Patchin. “Cyberbullying: Identification, Prevention, and Response.” Cyberbullying Research Center, 2015.
Ismawati, D. G., dkk. (2024). “Dampak Bullying terhadap Kesehatan Mental Remaja di Sekolah Menengah.” Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 1145–1153.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). (2023). Laporan Tahunan Perlindungan Anak Indonesia.
KPAI. (2023). Data Pengaduan Kasus Anak. Diakses dari: www.kpai.go.id
Lestari, D., & Utami, N. (2021). Pengaruh Bullying terhadap Kinerja Akademik Siswa SMP di Jakarta Selatan. Jurnal Psikologi Indonesia, 10(1), 55–63.
Nuraini, L. (2022). “Bullying dan Trauma Psikologis Remaja.” Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(4), 1012–1021.
Olweus, Dan. Bullying at School: What We Know and What We Can Do. Wiley-Blackwell, 1993.
Pajri, D. N. (2024). “Dampak Psikologis Akibat Tindakan Bullying pada Remaja.” Jurnal Kaganga, 7(1), 45–52.
Rahmiati, R., & Kurniawan, A. (2022). Efek Psikologis Jangka Panjang dari Bullying pada Remaja di Sekolah Menengah. Jurnal Konseling Religi, 13(2), 95–103.
Rigby, Ken. “The Relationship Between Bullying and Social Isolation.” International Journal of Mental Health Promotion, vol. 11, no. 3, 2009, pp. 26–36.
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), 39
Sari, M., & Herlina, T. (2022). Peran Guru dan Orang Tua dalam Pencegahan dan Penanganan Kasus Bullying. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(1), 88–98.
Septiani, D., & Wibowo, Y. (2023). Perilaku Bullying di Sekolah: Faktor Penyebab dan Dampaknya. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 9(1), 12–22.
Sukmawati, I., Sari, F. & Pratiwi, N. (2024). “Dampak Bullying pada Anak dan Remaja terhadap Kesehatan Mental.” Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
UNESCO. Behind the Numbers: Ending School Violence and Bullying. Paris: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, 2019.
Wahyuni, S., & Nugroho, F. (2023). Post Traumatic Stress Disorder pada Remaja Korban Bullying. Jurnal Kesehatan Jiwa, 5(3), 135–145.
Yustikasari, N., Winarni, S. & Ramadhani, A. (2023). “Pengaruh Dukungan Sosial dan Bullying terhadap Kesehatan Mental Remaja.” Jurnal Penelitian Psikologi Indonesia, 5(2), 98–110.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurhayati Nurhayati, Annie Yasmin Simatupang, Cindy Aurandjani Tanjung, Jeniva Devi Syahrani, Khairin pratiwi, Tia Sifana, Virza Ayu Pratiwi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




