PERENCANAAN PROGRAM MERDEKA BELAJAR DALAM MENINGKATKAN LITERASI DI SD NEGERI KABUPATEN ACEH UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.41998Keywords:
Aceh Utara, Literasi, Merdeka Belajar, Manajemen POAC, Sekolah Dasar.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Merdeka Belajar dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa di Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Aceh Utara. Program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan konteks lokal. Dalam penelitian ini, metode kualitatif digunakan untuk memahami secara mendalam bagaimana program ini direncanakan, dilaksanakan, dan dampaknya terhadap kemampuan literasi siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, siswa, dan komite sekolah, serta melalui observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program di tingkat sekolah umumnya dilakukan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, komite sekolah, dan masyarakat setempat. Hal ini memungkinkan program yang disusun lebih relevan dengan kebutuhan siswa dan kondisi lokal. Namun, terdapat tantangan dalam implementasi program, terutama terkait dengan keterbatasan sumber daya, seperti buku bacaan dan pelatihan guru. Meskipun demikian, pelaksanaan program ini berhasil meningkatkan minat dan kemampuan literasi siswa, terlihat dari peningkatan hasil tes literasi dan tingginya partisipasi siswa dalam kegiatan literasi. Program Merdeka Belajar memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kemampuan literasi siswa, terutama dalam hal keterampilan membaca dan menulis. Namun, dampak ini belum merata di semua sekolah, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut dari pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan bahwa semua sekolah memiliki akses yang memadai terhadap sumber daya dan pelatihan yang diperlukan. Rekomendasi dalam penelitian ini mencakup peningkatan alokasi anggaran untuk pengadaan buku, pelatihan guru yang berkelanjutan, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendukung program literasi. Dengan demikian, diharapkan Program Merdeka Belajar dapat mencapai tujuannya untuk meningkatkan literasi siswa secara lebih merata di seluruh Indonesia.References
Asni, A., Dasalinda, D., & Chairunnisa, D. (2023). Penerapan Fungsi Manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, And Controlling) dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 9(1), 357–364. https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i1.840
Hartono, M. I., Azizah, S., & Chalik, S. A. (2023). Implementasi Manajemen Kurikulum Merdeka di SD Negeri 2 Kampung Baru Kabupaten Majene. NAZZAMA: Journal of Management Education, 3(1), 25–38.
Kurnia PS, A. M. B. (2020). Menyorot Kebijakan Merdeka Belajar. Pustaka Pelajar.
Satgas GLS Kemendikbud. (2019). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah (2 ed.). Dirjen Dikdasmen Kemendikbud.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Yansyah, M., Ashidiqie, D., Firdaus, F., Prasetyo, D. R., Vanchapo, A. R., & Fitrisiswanty. (2023). Perencanaan Merdeka Belajar Berbasis Literasi Dalam Pembelajaran Ipa Di SMP Negeri 33 Jakarta Selatan. Journal on Education, 6(1), 5102–5111
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nuranisah Nuranisah, Aminah Aminah, Zahriyanti Zahriyanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.