MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL PEMBELAJARAN ABAD KE -21 METODE DARING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN K.D.3.2/ 4.2 MATERI ANALISIS SISTEM PRODUKSI KERAJINAN YANG BERDASARKAN PADA KEBUTUHAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.20478Keywords:
Pendekatan Saintifik Model Pembelajaran Abad 21 Daring, Metode Pembelajaran dan Hasil Belajar.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis peningkatan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan KD. 3.2/4.3 Materi Analisis Sistem Produksi Kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan Pasar Lokal di Kelas XII MIA.1 MAN 2 Kota Payakumbuh Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas metode yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Kegiatan ini akan diadakan dari Agustus hingga Oktober 2021. Dimana data yang diolah pada setiap siklus dianalisis dengan menggunakan persentase. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menggunakan metode ilmiah pendekatan model pembelajaran abad 21, metode pembelajaran daring dapat meningkat hasil belajar peserta didik. Terlihat bahwa nilai rata-rata peserta didik Pengetahuan meningkat dari 78,90 pada pra siklus menjadi 83 pada siklus I. Dari sisi persentase terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 10%. Ketuntasan belajar peserta didik sebesar 80% pada pra siklus meningkat menjadi 90% pada siklus I Peningkatan rata-rata juga terjadi pada siklus kedua, dari 83 pada siklus pertama menjadi 91,80 pada siklus kedua. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 8,8%. Penguasaan belajar juga meningkat dari 90% pada siklus I menjadi 96,67% pada siklus II, artinya terjadi peningkatan sebesar 6,67%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa peserta didik tuntas secara individual dan klasikal dengan hasil belajar yang signifikan. Skor rata-rata peserta didik untuk Keterampilan meningkat dari 78,97 pada pra siklus menjadi 83,4 pada siklus I dengan persentase meningkat sebesar 10%. Sementara itu, persentase ketuntasan peserta didik juga demikian meningkat, dari 83,33% pada pra siklus menjadi 93,33% pada siklus I dengan persentase kenaikan sebesar 10%. Rata-rata hasil belajar 83,4 pada siklus I naik menjadi 92,27 pada siklus II dengan prosentase kenaikan 6,67%.Ketuntasan peserta didik juga meningkat yaitu 93,33% pada siklus I menjadi 100 pada siklus II dengan persentase kenaikan 6,67%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa peserta didik tuntas secara individual dan klasikal Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan ilmiah pendekatan model pembelajaran abad 21 dengan menggunakan metode pembelajaran daring bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik.References
Kemendikbud (2020), SE Sesjen Nomor 15 Tahun 2020, kemendikbud, Jakarta.
Permendikbud (2016) nomor 21 Standar Isi. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud (2016) nomor 22 Standar Proses. Jakarta:Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud (2016) nomor 23 Standar Penilaian. Jakarta:Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud (2016) nomor 24 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta:Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ismail
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.