PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN SELF CONTROL PESERTA DIDIK SMK BINA PUTRA JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i1.17562Keywords:
Guru Bimbingan dan Konseling, Self-control, Peserta Didik, SMK Bina Putra Jakarta. Peningkatan self-controlAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami peran penting yang dimainkan oleh Guru Bimbingan dan Konseling (GBK) dalam meningkatkan self-control peserta didik di SMK Bina Putra Jakarta. Self-control merupakan keterampilan psikologis yang penting bagi perkembangan pribadi dan akademik peserta didik. Di masa remaja, tingkat self-control yang baik berperan penting dalam membantu peserta didik mengatasi tantangan, meningkatkan prestasi belajar, dan mengelola emosi secara sehat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan guru bimbingan dan konseling, peserta didik, dan staf sekolah sebagai partisipan penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait program bimbingan dan konseling di SMK Bina Putra Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru bimbingan dan konseling sangat berpengaruh dalam meningkatkan self-control peserta didik. Guru bimbingan dan konseling bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing yang membantu peserta didik untuk mengenali dan mengelola emosi mereka, mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan, serta membangun disiplin diri yang kuat. Program bimbingan dan konseling yang komprehensif dan terintegrasi dengan kurikulum sekolah juga terbukti efektif dalam meningkatkan self-control peserta didik. Kesimpulannya, peran guru bimbingan dan konseling di SMK Bina Putra Jakarta sangat penting dalam meningkatkan self-control peserta didik. Dengan dukungan dan upaya yang tepat, guru bimbingan dan konseling dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan self-control yang berharga, sehingga mereka dapat meraih prestasi akademik dan pribadi yang lebih baik. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk pemahaman lebih lanjut tentang pentingnya bimbingan dan konseling dalam pendidikan di sekolah menengah kejuruan.References
Arikunto, S. (2014). 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktek. Jakarta: Renaka Cipta.
Coombs, C. R., Hislop, D., Holland, J., Bosley, S. L. C., & Manful, E. (2015). Exploring types of individual unlearning by local health-care managers: an original empirical approach.
Lubis, L., Daulay, N., & Zainuddin, Z. (2022). Improving Student Achievement Through Group Guidance Services with Self-Management Techniques. Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 201–216.
Maba, A. P. (2017). Paradoxical intervention dalam bimbingan dan konseling untuk mengatasi kecemasan. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 7(2), 99–109.
Maretha, T., Susanti, R. H., & Sari, E. K. W. (2020). Keefektifan Teknik Cinema Therapy Untuk Meningkatkan Sikap Altruistik Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Gondanglegi Kabupaten Malang. JKI (Jurnal Konseling Indonesia), 5(2), 54–61.
Putri, R. A., Hartini, S., Agungbudiprabowo, A., & Siswanti, R. (2022). Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas X KKO di SMA Negeri 1 Sewon. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 7(3), 281–287.
Siahaan, D. N. A., & Zunidar, Z. (2020). Group Guidance with Gestalt Support Based on Ukhuwah Islamiyah in Madrasah Aliyah, UIN Laboratory, North Sumatra, Medan. KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 7(1), 23–30.
Sugiyono, D. (2014). Metode penelitian pendidikan.
Sugiyono, S. (2015). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta. CV.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Miskanik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.