KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR DALAM PERSPEKTIF SEKOLAHNYA MANUSIA DARI MUNIF CHATIB

Authors

  • Nida Mauizdati Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an AMuntai

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v3i2.1324

Keywords:

Pendidikan, Merdeka Belajar, Sekolahnya Manusia.

Abstract

Seiring dengan semakin dewasanya negeri ini, pendidikan pun selalu berbenah ke arah yang lebih baik, beberapa waktu yang lalu, Mendikbud Nadiem Makarim menelurkan kebijakan baru bagi dunia pendidikan di Indonesia, yang disebutnya sebagai gebrakan merdeka belajar. Gebrakan ini menawarkan konsep pendidikan yang sangat ideal dimana guru maupun siswa dipandang sebagai subjek dalam proses pembelajaran dimana keduanya dapat saling bersinergi. Tulisan ini membahas komponen-komponen kebijakan merdeka belajar dan juga tujuan tujuan dibalik munculnya kebijakan ini. Selain itu, tulisan ini juga menyandingkan konsep merdeka belajar ini dengan konsep sekolahnya manusia yang lebih dahulu dikenal. Tulisan ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia sudah mengarah pada konsep pendidikan yang memanusiakan manusia. Siswa tidak lagi dipandang sebagai individu yang perkembangan belajarnya selama beberapa tahun hanya diukur dengan rangkaian-rangkaian tes terstandar yang tidak mengukur sampai ke tahap berpikir yang tinggi. Selain itu, pendidikan juga sudah beranjak dari sistem pengkastaan berdasarkan favorit atau tidak favoritnya lembaga pendidikan.

Author Biography

Nida Mauizdati, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an AMuntai

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an AMuntai

References

Chatib, M. (2012). Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di Indonesia. Kaifa.

Chatib, M. (2018). Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa dan Semua Anak Juara. KAIFA.

Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) Kajian Filosofis, Aplikasi, Proses, dan Hasil Penelitian. Literasi Nusantara.

J. Syahfitri, H. F. (2020). P-issn 2620-861x e-issn 2620-8628. 1–11.

Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktik. Rajawali Press.

Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “Merdeka Belajar†Perspektif Aliran Progresivisme John Dewey. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 3(1 SE-Articles), 141–147. https://e-journal.my.id/jsgp/article/view/248

Pendidikan, M. (2019). Merdeka Belajar. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1–21.

Rahmadi. (2011). Pengantar Metodologi Penelitian. Antasari Press.

Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1), 126–136. https://doi.org/10.36312/jime.v6i1.1121

Downloads

Published

2020-12-29

How to Cite

Mauizdati, N. (2020). KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR DALAM PERSPEKTIF SEKOLAHNYA MANUSIA DARI MUNIF CHATIB. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 3(2), 315–321. https://doi.org/10.31004/jrpp.v3i2.1324