Problematika Pembelajaran Literasi di Era Pandemi: Studi Kasus Pada Sekolah Dasar di Wilayah Urban Fringe Lombok Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i2.3843Abstract
Pembelajaran dimasa pandemi tidaklah mudah. Terlebih lagi pembelajaran literasi di sekolah dasar. Literasi merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa. Literasi adalah kunci utama agar siswa dapat membuka pengetahuan yang lebih luas. Tanpa literasi dasar dapat dipastikan siswa akan terhambat dalam mengikuti pembelajaran di level berikutnya. Permasalahannya adalah guru tidak dapat melakukan pembelajaran secara maksimal seiring dengan adanya pandemi. Pembatasan kegiatan pembelajaran di sekolah selama pandemi merupakan salah satu penyebabnya. Salah satu dampaknya adalah kemamppuan literasi siswa menjadi lemah. Salah satu indikatornya adalah banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi guru dalam pembelajaran literasi diera pandemi yang berdampak pada rendahnya kemampuan literasi siswa. Penelitian ini dilakukan pada salah satu sekolah dasar yang berada di wilayah Urban Fringe kabupaten Lombok Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah. Problematika pembelajaran literasi di era pandemi yang ditemukan dalam penelitian ini antara lain: kurangnya intensitas belajar tatap muka di sekolah, etos belajar siswa menurun, dukungan orang tua dalam pembelajaran kurang, dan keterbatasan kemampuan guru dan siswa dalam penggunaan media pembelajaran jarak jauh.Downloads
Published
2022-03-07
How to Cite
Umar, U., & Arif Widodo. (2022). Problematika Pembelajaran Literasi di Era Pandemi: Studi Kasus Pada Sekolah Dasar di Wilayah Urban Fringe Lombok Tengah. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(2), 42–45. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i2.3843
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Arif Widodo, Umar Umar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).