HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN KEJADIAN PENDEK PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBERANG PADANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.43765Keywords:
Pendek, Pendidikan Ibu, Pekerjaan IbuAbstract
Pendek adalah salah satu permasalahan gizi yang sering dijumpai pada anak. Pendek dapat menimbulkan gangguan pada pertumbuhan fisik. Anak dikatakan pendek apabila panjang atau tinggi badan menurut umur berada di bawah -2 standar deviasi berdasarkan median standar pertumbuhan anak WHO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pekerjaan ibu dengan kejadian pendek pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang. Penelitian ini adalah penelitian rekam medis dengan desain cross sectional pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang yang dipilih melalui cluster sampling. Data yang digunakan adalah data yang terdapat di posyandu aktif di Puskesmas Seberang Padang. Analisis data dilakukan dengan uji chi square dan regresi logistik. Penelitian ini menemukan 135 anak dengan prevalensi pendek sebesar 28 (20,7%). Sebagian besar ibu menempuh pendidikan menengah (75,6%, 102/135). Lebih dari setengah ibu tidak bekerja (59,8%, 80/135). Analisis uji statistik menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara ibu yang menempuh pendidikan dasar dengan kejadian pendek (p-value = 0,487), begitupun ibu yang menyelesaikan pendidikan menengah (p-value = 0,593) dan tidak ada hubungan signifikan antara pekerjaan ibu dengan kejadian pendek pada anak usia 24-59 bulan (p-value = 1,000). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dan pekerjaan ibu dengan kejadian pendek.References
(BAPPENAS) BPPN. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2006-2010. 2006.
Badan K, Pembangunan P. Rencana aksi nasional pangan dan gizi 2011-2015. 2015;1–86.
Vinet L, Zhedanov A. A “missing” family of classical orthogonal polynomials. J Phys A Math Theor. 2011;44(8):37–72.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buletin Stunting. Vol. 301, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. 1163–1178 p.
Hermas Sudiman. Stunting Atau Pendek: Awal Perubahan Patologis atau Adaptasi Karena Perubahan Sosial Ekonomi yang Berkepanjangan. Vol. 18, Media Litbang Kesehatan. 2008. p. 33–43.
UNICEF. Malnutrition in Children - UNICEF DATA. UNICEF Data. 2018.
UNICEF/WHO/WORLD BANK. Levels and trends in child malnutrition UNICEF / WHO / World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key findings of the 2021 edition. World Heal Organ. 2021;1–32.
UNICEF. Regional Report on Nutrition Security in ASEAN. Reg Rep Nutr Secur ASEAN. 2019;2:184.
Kesehatan K kesehatan badan penelitian dan pengembangan. Hasil Utama Riskesdas. 2018;57,58.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2018 Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018]. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf[Ind. In 2019. p. 207.
Dinas Kesehatan Kota Padang. Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2017. Dinas Kesehat Kota Padang. 2017;(45):1–176.
Dinas Kesehatan Kota Padang KP. Profil Kesehatan Tahun 2020: Dinas Kesehatan Kota Padang. Profil Kesehat Padang. 2020;283.
Manggala AK, Wiswa K, Kenwa M, Me M, Kenwa L, Agung A, et al. Paediatrica Indonesiana. 2018;58(5):205–12.
Trihono, Atmarita, Tjandrarini DH, Irawati A, Utami NH, Tejayanti T, et al. Pendek (Stunting) Masalah Dan Solusinya. Lembaga Penerbit Balitbangkes. 2015.
Rudi Pangarsaning Utami, Suhartono, Nurjazuli, Apoina Kartini R. Environmental and Behaviour Factors Associated to The Incidence of Stunting In Elementary School Students In The Agricultural Area (Research In District Bulakamba Brebes). J Kesehat Lingkung Indones. 2013;12(2):39–50.
Picauly I, Toy SM. Analisis Determinan Dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur, Ntt. J Gizi dan Pangan. 2013;8(1):55.
Dessie ZB, Fentie M, Abebe Z, Ayele TA, Muchie KF. Maternal characteristics and nutritional status among 6-59 months of children in Ethiopia: Further analysis of demographic and health survey. Vol. 19, BMC Pediatrics. 2019.
Setiawan E, Machmud R, Masrul M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. J Kesehat Andalas. 2018;7(2):275.
Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. A review of child stunting determinants in Indonesia. Matern Child Nutr. 2018;14(4):1–10.
Brauner-Otto S, Baird S, Ghimire D. Maternal employment and child health in Nepal: The importance of job type and timing across the child’s first five years. Soc Sci Med. 2019;224:94–105.
Gimar M, Sissela B. Hubungan Underlying Factors dengan Kejadian Stunting pada Anak 1-2 Tahun. In: An American Dilemma. Routledge; 2017. p. 428–1317.
Ruaida N. Gerakan 1000 hari pertama kehidupan mencegah terjadinya Stunting (Gizi Pendek) di Indonesia. Glob Heal Sci. 2018;3(2):139–51.
Huriah T, Nurjannah N. Risk factors of stunting in developing countries: A scoping review. Open Access Maced J Med Sci. 2020;8(F):155–60.
Puri P, Khan J, Shil A, Ali M. A cross-sectional study on selected child health outcomes in India: Quantifying the spatial variations and identification of the parental risk factors. Sci Rep. 2020;10(1):1–15.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Afaf Aqil Maimi, Rahmi Lestari, Gardenia Akhyar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.