PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.28681Keywords:
Tokoh Muhamadiyah, Pemikiran Pendidikan KarakterAbstract
Penelitian ini, mengkaji pemikiran pendidikan karakter dalam perspektif Al-Qur’an, pendapat tokoh-tokoh Muhammadiyah dan perspektif Muhammadiyah tentang pendidikan karakter. Dengan tujuan untuk mengonstruksi pemikirannya, baik yang bersifat tawaran maupun gagasan tentang pedidikan karakter. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan mengambil sumber-sumber pustaka yang ditulis oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah, sebagai sumber utama (Primary source) dan buku-buku lain yang membahas tentang pendidikan karakter. Peneliti kemudian mengkaji beberapa temuan penelitian mengenai pemikiran pendidikan karaker perspektif Muhammadiyah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pemikiran pendidikan karakter perspektif al-qur’an, pendapat tokoh-tokoh Muhamamdiyah dan perspektif Muhammadiyah tentang pendidikan karakter 1) Di dalam al-Qur’an ditemukan pendidikan karakter, seperti perintah untuk berbuat baik (ihsan), dan kebajikan (al-birr), menepati janji (al-wafa), sabar, jujur, takut kepada Allah Swt, bersedekah di jalan Allah, berbuat adil, pemaaf terdapat dalam banyak ayat di dalam al-Qur’an, diantaranya seperti al-Qur’an surah An-Nahl ayat 90, dan surah al-Isra’ ayat 23-24. Kesemuanya itu merupakan prinsip-prinsip dan nilai karakter mulia yang harus dimiliki oleh setiap pribadi muslim. 2) Konsep pendidikan karakter menurut tokoh Muhammadiyah dibedakan menjadi beberapa konsep. Konsep pendidikan karakter KH. Ahmad Dahlan adalah membentuk manusia muslim yang berbudi pekerti luhur, luas pandangan dan paham masalah ilmu keduniaan. Menurut Syafi’i Ma’arif, pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan oleh pendidik, orang tua, guru dan masyarakat untuk menanamkan pribadi-pribadi yang memiliki perilaku dan cara berpikir yang sesuai dengan norma agama dan social. Komitmen Muhammadiyah dalam pendidikan karakter ini diimplementasikan dalam bentuk pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di seluruh lembaga pendidikannya. Melalui pendidikan AIK di lembaga- lembaga pendidikannya, Muhammadiyah berusaha untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkarakter unggul seperti; religius, moderat, cerdas, berilmu, mandiri, dan kerjasama.References
Al-quran Al-Karim.
Malik Fadjar Abdul, 1999. Reorientasi Pendidikan Islam, Jakarta: Fajar Dunia
Mawardi Amirah, Studi Pemikiran Pendidikan KH. Ahmad Dahlan. Jurnal Tarbawi, 1, No.2, ISSN 2527-40082, 94.
Mulkhan, Abdul Munir, 1990. Pemikiran Kyai Haji Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah Dalam Perspektif Perubahan Sosial, Jakarta: Bumi Aksara.
Mulkhan, Munir, 2003. Moral Politik Santri Agama dan Pebelaan Kaum Tertindas, Jakarta: Erlangga.
Munir Mulkhan, 2003. Moral Politik Santri Agama dan Pebelaan Kaum Tertindas, Jakarta: Erlangga
Samsul Nizar, 2002. Filsafat Pendidikan Islam:Pendekatan Historis,Teoritis dan Praktis, Jakarta: Ciputat Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Saiful Kaharuddin, Rusli Maili, Dahlan Lamabawa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.