PERKEMBANGAN SISTEM NUMERASI PADA PERADABAN MANUSIA DARI MASA KE MASA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i4.35449Keywords:
Sistem Numerasi, Perkembangan Peradaban, Mesir Kuno, Babilonia, Yunani Kuno, Maya, Cina, Romawi, India, Hindu-Arab, Sejarah Numerasi.Abstract
Penelitian ini membahas tentang bagaimana perkembangan sistem numerasi pada peradaban manusia dari masa ke masa menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan (Library Research). Kajian ini mengulas berbagai peradaban yang memiliki sistem numerasi, termasuk sistem Ijir/Tally yang merupakan bentuk pencatatan primitif, hingga sistem yang lebih kompleks seperti Mesir Kuno, Babilonia, Yunani Kuno, Maya, Cina, Cina-Jepang, Romawi, India, dan Hindu-Arab. Perkembangan ini mencerminkan adaptasi manusia terhadap kebutuhan dalam menghitung, mencatat, serta mengelola informasi terkait perdagangan, astronomi, dan kehidupan sehari-hari. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi pengaruh timbal balik antar peradaban yang saling berinteraksi, khususnya dalam penyebaran dan penyempurnaan sistem numerasi di berbagai belahan dunia. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai evolusi matematika dasar dalam konteks sejarah peradaban manusia dan bagaimana warisan numerasi masa lalu masih memengaruhi sistem matematika modern.References
Amir, M. F. (2019). Buku Ajar Mata Kuliah Bilangan untuk Guru Sekolah Dasar: Suatu Pendekatan Konseptual. Umsida Press, 1-132.
Azzahra, A., Prasetiyo, A. N., Fadlilah, R., & Fahmy, A. F. R. (2022). SEJARAH MATEMATIKA DI CHINA. UNEJ e-Proceeding, 455-460.
Bayley, E. C. (1883). Art. I.—On the Genealogy of Modern Numerals. Part II. Simplification of the Ancient Indian Numeration. Journal of the Royal Asiatic Society, 15(1), 1-72.
Budi, T. S. (2010). Peningkatan kemampuan memahami nilai tempat dengan media abakus pada siswa kelas II SD Negeri Bukuran 2 Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2009/2010.
Cadenas, N. F. (2021). A critical review of the signs on Visigothic slates: challenging the Roman numerals premise. Journal of Medieval Iberian Studies, 13(1), 1-27.
Ekowati, D. W., & Suwandayani, B. I. (2018). Literasi numerasi untuk sekolah dasar (Vol. 1). UMMPress.
Faikoh, N. Pengaruh Pendekatan RME (Realistic Mathematic Education) Terhadap Kemampuan Numerasi Siswa Kelas V Di SDN Cipayung 01 (Bachelor's thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Folkerts, M. (2001). Early texts on Hindu-Arabic calculation. Science in context, 14(1-2), 13-38.
Keller, K. C. (1955). The Chontal (Mayan) numeral system. International Journal of American Linguistics, 21(3), 258-275.
Khairana, H., & Dimpudus, A. (2024). Seksagesimal Sistem Bilangan Perenampuluhan atau Basis 60. Konstanta: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2(2), 157-160.
Lestarai, U. (2019). Analisis Learning Obstacle Pada Pembelajaran Nilai Tempat Siswa Kelas II SD. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 8(1), 61-68.
Qowiyuddin, A., Febrianti, M., & Rizqiyah, S. (2024). EKSPLORASI PENGETAHUAN MAHASISWA CALON GURU TENTANG SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIKA MESIR KUNO. JEJAK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah, 4(1), 88-96.
Walmsley, A. L. (2006). Math Roots: Understanding Aztec and Mayan Numeration Systems. Mathematics Teaching in the Middle School, 12(1), 55-62.
Yayuk, E., & Prasetyo, S. (2018). Kajian Matematika Sd (Vol. 1). UMMPress.
Yong, L. L. (1996). The development of Hindu-Arabic and traditional Chinese arithmetic. Chinese Science, (13), 35-54.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nurliani Manurung, Gebi Aprilia Purba, Hilary Hana Rumondang Butar Butar, Jeki Chrisman Situmeang, Veronika Sitanggang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.