THE STORY OF A WOMAN CARED FOR BY HER MOTHER'S SERVANT IN FILM CRUELLA 2021
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i4.34161Keywords:
Ambisi, Identitas, Mode, Pemberontakan, Balas DendamAbstract
Pada film “Cruella” yang dirilis pada tahun 2021, cerita ini berlatar belakang di London pada tahun 1970-an film ini adalah prekuel dari film animasi Disney “101 Dalmatis”. film ini mengisahkan latar belakang karakter Cruella de Vil, yang diperankan oleh Ema stone. Dalam film ini kita akan melihat perjalanan Estella, seorang gadis muda yang ambisius dan berbakat dalam desain fashion, yang akhirnya berubah menjadi Cruella de Vi. Film ini bertujuan untuk memberikan informasi yang menarik bagi pembaca, agar lebih bisa memahami isi cerita seorang anak perempuan yang dirawat oleh pelayan ibu kandungnya sampai bertumbuh besar sehingga menjadi seorang anak perempuan yang jenius dan berbakat. Film ini juga bertujuan untuk mengungkapkan motivasi dan konflik internal Cruella serta bagaimana diamengembangkan gaya dan persona ikoniknya. Sebagai prekuel, film ini memberikan penjelasan kedalaman baru pada karakter Cruella dan akan menyoroti pertemuannya dengan tokoh-tokoh lain serta proses perubahan karakter yang membawanya menjadi lebih kompleks, multifaset, dan menjadi antagonis terkenal dari cerita “101 Dalmatis”. Cerita ini menggambarkan asal-usul karakter Cruella de Vil, yang dikenal sebagai penjahat utama dalam cerita tersebut. Dalam film ini, Cruella, yang sebenarnya bernama Estella, adalah seorang fashionista muda yang terobsesi dengan mode. Dian berjuang untuk menemukan tempatnya didunia fashion London pada tahun 1970-an dan mengalami transformasi menjadi Cruella de Vil. Pada pembahasan ini akan ada hasil yang akan menunjukkan karakter anti-heroine yang kompleks, yang mendalam dalam hubungan emosional yang rumit dalam pencarian identitas dirinya yang sebenarnya, dan pada film ini juga akan memberi makna bagaimana perjuangan seorang anak perempuan yang hidup sebagai anak yatim piatu.References
Aini, N. (2017). The Real Monster in Mary Shelley's Novel Frankenstein. State Islamic University Sunan Ampel Surabaya.
Effendi (1986 ; 239), Indiarjo (2017, p.7), (Nurgiyantoro, 2018 h.249)
Giere, R., & Barton, M. (2003). Distributed Cognition: Where the Cognitive and the Social Merge. Social Studies of Science, 301-310.
Irawan, R. E. (2014). Representation of Women in the Film Industry. Binus.ac.id, 1-8.
Jannidis, F. (2013). The Living Handbook of Narralogy : Character. Hamburg: Hamburg University Press.
Kitamura, T., & T., N. (2014). Suicidal ideation among Japanese undergraduate students: Relationships with borderline personality traits, depressive mood, and childhood abuse experiences. American Journal of Psychology and Behavioral Sciences, 7-13.
Larkin, H., Vincent, F. J., & Robert, A. F. (2014). Social Work and Adverse Childhood Experiences Research: Implications for Practice and Health Policy. New York, USA: Centers for Disease Control and Prevention.
Malfroid, K. (2014). Thesis: Gender, Class, and Ethnicity in the Disney Princess Series. Germany: Universitiet Gent.
Sabarua, O. J., & Imelia, M. (2020). Family Communication in Shaping Children's Character. International Journal of Elementary Education, 83.
Schuchter, V. (2020). Of Grim Witches and Showy Lady-Devils: Wealthy Women in Literature and Film. digijournals.uni.lodz, 56-58.
Widiani, L. S. (2018). Application of Film Media as a Learning Resource to Improve Students' Information Processing Ability in History Learning. ejournal.upi.edu, 126.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Trinovayanti Tafonao, Fauzi Syamsuar, Sri Marleni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.