ANALISIS TINGKAT KEUSANGAN LITERATUR PADA KARYA AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Siti  Hadaningtiyas; Yona  Primadesi

doi:10.31004/jrpp.v7i2.28530

Authors

Siti Hadaningtiyas Universitas Negeri Padang
Yona Primadesi Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i2.28530

Keywords:

Keusangan Lieratur, Sitiran, Karya Akhir

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan estimasi masa simpan dan tingkat kedaluwarsa literatur dalam proyek akhir mahasiswa Program Pendidikan Seni Visual pada tahun 2023. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan tesis. Seluruh populasi diambil sampel dalam penelitian ini, dengan total sampel sebanyak 45 proyek akhir. Data dikumpulkan, dianalisis menggunakan rumus masa simpan, dan kesimpulan ditarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kutipan yang kedaluwarsa sebanyak 879 kutipan (68,67%) dan yang paling baru adalah (31,33%). Tingkat kedaluwarsa literatur dalam proyek akhir mahasiswa Program Pendidikan Seni Visual pada tahun 2023 adalah 5 tahun.

References

Machmud, M. (2016). Tuntunan Penulisan Tugas Akhir Berdasarkan Prinsip Dasar Penelitian. Malang: Penerbit Selaras.

Marcelis E., Herlina, Mulyadi. (2022). Analisis Keusangan dan Paro Hidup Literatur Pada Jurnal Intizar Tahun 2013-2020. Librarianship in Muslim Societies. 1(2), 109-126.

Naseer, M.M., Mahmood, K., (2009). Use of Bibliometrics in LIS research, LIBRES: Library and Information Science Research Electronic Journal, 19 (2) 1-11. http://www.libres.curtin.edu.au

Pritchard, A. (1969). Statistical Bibliography or Bibliometrics. Journal of Documentation, 25 (4), 348-357.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo, B. (2016). Dari Bibliometrika Hingga Informetika. Media Pustakawan, 23(1),

Syarianah, S. (2017). Produktivitas Peneliti Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perikanan Budidaya: Suatu Kajian pada Jurnal Riset Akuakultur. Jurnal Pari, 2(1), 16. https://doi.org/10.15578/jp.v2i1.3243