POTENSI SENYAWA KIMIA DAUN KAEMBU-EMBU (BLUMEA\ BALSAMIFERA\ L) SEBAGAI ANTI BAKTERI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.43192Keywords:
Blumea balsamifera, Maserasi, KLT, Spektrofotometri UV-VisAbstract
Keanekaragaman hayati Indonesia sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan bangsa. Pola kehidupan masyarakat dunia saat ini cenderung kembali ke alam termasuk di bidang obat-obatan memiliki beberapa kelebihan yaitu tidak ada efek samping bila digunakan secara benar dan penggunaannya tidak perlu bantuan tenaga medis. Kaembu-embu (Blumea balsamifera) adalah sala satu jenis tanaman perdu yang terdapat dihutan rakyat pulau Muna, Sulawesi Tenggara yang memiliki banyak kelebihan yakni dapat digunakan sebagai salah satu obat dalam menangkal antibakteri pada tubuh manusia. Tujuan penelitian ini yakni mengaplikasikan dilingkungan masyarakat bahwa senyawa kimia dan kadar Flavonoid daun Kaembu-embu memiliki potensi sebagai bahan dasar obat- obatan serta aktivitas antibakteri daun kaembu-embu dapat dikembangkan sebagai bahan yang berfungsi sebagai antiseptic dan sebagainya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni metode maserasi, Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin tinggi absorbansi yang diperoleh .Berdasarkan data penelitian kandungan kadar flavonoid yang diperoleh pada daun Kaembu-embu yakni 5.5802 mgQE/g serta aktifitas penghambatan antibakteri daun Kaembu-embu berada pada rentang kuat yakni 16 mm.References
Matthew, W.L., Heather, Y., Christina, K., Paul, E., Aserat, O., Rainer, W.B., Amber, W. 2013. Pengetahuan lokal tentang tumbuhan dan kegunaannya di kalangan perempuan di Pegunungan Bale Etiopia. Aplikasi Ethnobot Res 11: 315- 339.
Andi Darmawansyah . 2022. Pemisahan Senyawa Terpenoid Ekstrak n-heksan Daun Kaembu-embu (Blumea balsamifera (L).DC) Menggunakan Kromatografi Kolom Gravitasi. Universitas Halu Oleo. Kendari.
Asni, Apriani, Musdalifah .2018. skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak Daun Kaembu-embu (Blumea balsamifera (L).DC) dengam menggunakan metode DPPH. Universitas Halu Oleo. Kendari
Sujarwo W, Keim AP, Savo V, Guarrera PM, Caneva G. 2015. Studi etnobotani tentang halah: Minuman herbal tradisional dari Bali (Indonesia). J Etnofarmasi 34-48. 169.
Sari, N.M., Kusuma, I.W., Kuspradini, H., Fitriah, N.I. 2021. “Aktivitas Antioksidan, Kandungan Total Fenolik Dan Kandungan Total Flavonoid Pada Beberapa Tumbuhan Berkasiat Obat Di Kalimantan Timur, Indonesia”. Universitas Mulawarman.
Son H.N, Chi DTL, Kingsbury A. 2019. Pengetahuan adat dan perubahan iklim adaptasi etnis minoritas di pegunungan wilayah Vietnam: Sebuah studi kasus orang Yao di Provinsi Bac Kan. Sistem Pertanian 176: 1-9. DOI: 10.1016/j.agsy.2019.102683 Mursito, B. 2002. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Jantung. Penerbit Swadaya. Jakarta.
Ali, D.M.H., K.C. Wong., and P.K. Lim. 2005. Flavonoids from Blumea balsamifera. Fitoterapia 76: 128130.
akee, U,. Maneerat S., Cushnie TP., De-Eknamkul W. 2011. Antimicrobial activity of Blumea
balsamifera (Lin.) DC. extracts and essential oil. Nat Prod Res. 25(19):1849-56.
Azizah, B., & Nina, S. Standarisasi Parameter Non Spesifik Dan Perbandingan Kadar Kurkumin Ekstrak Etanol Dan Ekstrak Terpurifikasi Rimpang Kunyit. Yogyakarta:Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. 2014.
Putri, M. P. and Setiawati, Y. H. Analisis Kadar Vitamin C Pada Buah Nanas Segar
(Ananas comosus (L Merr) dan Buah Nanas Kaleng Dengan Metode Spektofotometri UV-VIS, Jurnal Wiyata. 2015.
Jatmiko, M., Mursiti, S. Isolation, Identification, and Activity Test of Flavonoid Compounds in Jamblang Leaves (Syzygium cumini L.) Skeelas Antioxidant. Indonesia Journal of Chemical Science 2021; 10 (2)
Nurmila, N., Sinay, H. dan Watuguly, T. Identifikasi dan Analisis Kadar Flavonoid Ekstrak Getah Angsana (Pterocarpus indicus Willd) di Dusun Wanath Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Biopendix: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan. 2019; 5(2) p. 65–71.
Sukmawati, Sri Sudewi, Julius Pontoh. Optimasi Dan Validasi Metode Analisis Dalam Penentuan Kandungan Total Flavonoid Pada Ekstrak Daun Gedi Hijau (Abelmoscus Manihot L.) Yang Diukur Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Pharmaconjurnal Ilmiah Farmasi – Unsrat 2018;7
Harborne, J. B. 1998. Phytochemical Methods: A Guide to Modern Techniques of Plant Analysis 3rd. London, United Kingdom: Springer 3rd Edition
Kuspradini, H., A.S. Putri, T., Mitsunaga. 2018. Chemical composition, antibacterial andantioxidant activities of essential oils of Dryobalanops lanceolata Burck. Leaf. Research Journal of Medicinal Plants 12(1): 19-25.
Sarfina J, Nurhamidah., Handayani D. 2017. “Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Daun Ricinus communis L (Jarak Kepyar)”. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia. Vol 1 (1):66-7
Azizah, D.N. dan Faramayuda, F., 2014. Penetapan Kadar Flavonoid Metode AlCl3 Pada Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.). Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wa Ode Fatima , Asni Asni, Wa Ode Nur Asmi. T, Wa Ode Findi Asnalda Y

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.