PENGARUH PEMBERIAN SERBUK CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM) PADA RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING (BROILER)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i2.28223Keywords:
Serbuk Cengkeh (Syzigium Aromaticum), Performans, Ransum, Ayam Ras Pedaging (Broiler).Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk cengkeh (Syzygium aromaticum) dalam ransum terhadap performans ayam ras pedaging (broiler). Penelitian ini menggunakan 84 ekor Day Old Chick (DOC) strain SR 707 yang ditempatkan dalam kandang berpetak selama 6 (enam) minggu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah; P1 = ransum basal dengan penambahan serbuk cengkeh 0,5%, P2= ransum basal dengan penambahan serbuk cengkeh 0,75%, P3= ransum basal dengan penambahan serbuk cengkeh 1% dan P4 = ransum basal dengan penambahan serbuk cengkeh 1,25% dengan masing-masing 3 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan (pbb), dan persentase karkas (%). Semua data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dari RAL dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) jika hasilnya signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada semua perlakuan hanya konsumsi ransum yang menunjukkan berbeda nyata, perlakuan P1, P2, P3, dan P4 tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan bobot badan (pbb), dan persentase karkas (%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan serbuk cengkeh dalam ransum tidak mempengaruhi performans ayam ras pedaging (broiler).References
Adriyanti. 1991. Pengaruh Pemberian Tepung Tempe Afkir Sebagai Pengganti Bungkil Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler. Tesis. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang (Unpublished).
Aisyah. 2004. pengaruh penambahan minyak cengkeh (eugenia aromatica Ok) terhadap penurunan tingkat mortalitas dan peningkatan berat badan ayam ras pedaging (broiler) fase starter. Jatinagor: Skripsi Universitas Padjajaran.
Almayzar, 1990. Pemanfaatan Tepung Daun Pepaya Untuk Ayam Broiler. Tesis. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang (Unpublished).
Amrullah I.K. 2003. Nutrisi Ayam Petelur Seri Beternak Mandiri. Cetakan ke-2 Penerbit Lembaga Satu GunungBudi. Bogor
Anggorodi R., 1985. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Unversitas Indonesia: Jakart
Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas.
PT. Gramedia. Jakarta.
Anonim, 1986, Beternak Ayam Pedaging. Cetakan Pertama. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol.3, No.9, (Desember 2001), hal. 58-62 Humas-BPPT/ANY diakses 3 februari 2010
Rahasia Obat Cengkeh,http://images.google.co.id/images?hl=id&sou &q=Tanaman+cengkeh&btnG=Telusuri+Gambar&gbv=2&aq=f&oq= diakses 3 Februari 2010
Beternak Unggas http://www.plantamor.com/index.php?plant=551 Wapedia : diakses 3 februari 2010
¬2009 Kandungan Bahan Aktif dalam Buah dan Bunga Cengkeh http://ppi-goettingen.de/mimbar/kliping/minyak.html Rabu, September 02, 2009 diakses 3 februari 2010
Anugnugsaptonugroho. 2005. ayam broiler,jurnal,kumis kucing,peternakan,sejarah ayam,tanin — anungsaptonugroho @ 3:46 pm
Atmomarsono, U. 2004. Upaya Menghasilkan Daging Ras pedaging (broiler) Aman dan Sehat. Pidato Pengukuhan, diucapkan pada Upacara Peresmian Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Ternak Unggas pada Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang 6 Oktober 2004.
Blakely, J dan D.H Bede. 1992. Ilmu Peternakan. Gaja Mada University Perss. Yogyakarta.
Bundy, C. E and R. V. Dinggins. 1960. Livistock and Poltry Produktion. 2 Ed. Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.
Campbell, JR and J.F Lesley. 1969. The Science Of Animal That Serve Mankind. McGraw- Hill Book Company NewYork
Card. L. E and M. C. Nesheim. 1976. Poltry Produktion. 11th Ed. Lea and Febiger. Philadelphia.
Depertemen Agama RI. 1971. Al Quran dan Terjemahan. (Jakarta: Yayasan Penerjemahan
Djanah, Dj, 1985. Beternak Ayam dan Itik. Cetakan 12. Cv. Yasaguna. Jakarta
Efna, Y, 1992. Pengaruh Pemakaian Tepung Ampas tapioca Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler. Tesis. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang (Unpublished).
Ensminger. 1980. Feed Nutrition Complete. The Ensminger Publishing Company, Clovis, California.
Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. CV. Armico. Bandung.
Guenther, E., . 1990. Minyak Atsiri. Jilid ke-4. Diterjemahkan oleh: S. Ketaren, Jakarta: Universitas Indonesia.
Han Y, and Baker DH. 1994. Digestible lysine requirement of male and female ras pedaging (broiler) chicks during the period three to six weeks posthatching. Poultry Sci. 73:1739-1745.
Haroen, U. 2003. Respon ayam ras pedaging (broiler) yang diberi tepung daun sengon (albizzia falcataria) dalam ransum terhadap pertumbuhan dan hasil karkas. J. Ilmiah Ilmu-ilmu Peternakan. 6 (1) : 34-41.
Irawan, A. 1996. Ayam-Ayam Pedaging Unggul. Penerbit CV. Aneka, Solo.
Jawetz, Adelberg, E.A. and Melnick, J.L., . 1991. Medical Microbiology. 19+ ed. United States of America: Alange Medical book.
Kartadisastra. H.R, 1994. Pengolahan Ransum Ayam “Kiat Meningkatkan Keuntungan dalm Agribisnis Unggas”
Kartasudjana R, 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya: Jakarta
Keirs. R. W, E. D. Peebles, S. A. Hubbard, and S. K. Whitmarsh. 2002. Effect of supportive Gluconeogenic substance on the early performance of ras pedaging (broiler) under adequate brooding conditions. College of Veterinary Medicine and Poultry Sci. 7 (12) : 38-40.
Lubis, D. A. 1963. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembangunan. Jakarta.
Latifah Abdul Djalil,. 2009. Penuntun Praktikum Kimia Analisis Terpadu. SMAKB : Bogor. Diakses 5 Juli 2010
Maria Ulfah, 2002. Dimuat di rubrik Opini, koran Kompas, 26 Agustus 2002. Diakses 3 Februari 2010
Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang
Martindjo, B. A. 1987. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Kanisius, Yokyakarta
Muctadi dan Subiono. 1992. Majalah PoltryIndonesia Com ,http://wapedia.mobi/id/ Cengkeh?t=3. diakses 3 Februari 2010
Mutcshler, E., 1991. Dinamika Obat. Edisi ke-5. Diterjemahkan oleh: Widianto. M.B. Bandung. Penerbit ITB.. h. 91.
Rasyaf. M, 1997. Penyajian Makanan Ayam Petelur. Kanisius: Yogyakarta
Makanan Ayam Broiler. Kanisius: Yogyakarta
Prouksi dan Pemberian Ransum Unggas. Penerbit Kanisius: Yogyakarta
Beternak Ayam Petelur. Kanisius: Yogyakarta
Rendra. 2009. [email protected], [email protected], diakses 13 Mei 2010,
Rusiana. 2007. Hethly live. Thursday March 22, 2007 (On Line) http://heallthy medicine. blogspot.coom. 007.03. mengerikan sebanyak -85- daging ayam. html. Diakses tanggal 26 Maret 2010.
Scott, M. L. C. Neshiem and R. J. Young. 1982. Nutrition of the Chicken. 2Ed. M.L. Scott and Assosacation Ithaca, New York. Diakses 5 februari 2010.
Siregar, A. P. M. Sabrani dan P. Surprawiro. 1980. Teknik Beternak Ayam Pedaging di Indonesia. Margie Group, Jakarta.
Soeharsono. 1977. Respons Ras pedaging (broiler) Terhadap Berbagai Kondisi Lingkungan. Direktoreat Jenderal Pendidikan, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
Soeparno.1994. Ilmu Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Sosroamidjojo, M. S. 1978. Peternakan Umum. Yasaguna, Jakarta
Susilorini dan Eko, 2008. Budi daya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya: jakarta
Supriyono, A. 1991. Bentuk Fisik dan Pola Ransum Penentu Kualitas Ayam Broiler. Poltry Indonesia. Edisi September No. 39.
Suprijatna, E., U. Atmomarsono dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.
Suratno, M., Saputra Hutabarat, Z., & Sari, N. (2018). The Development of Instructional Medium Based on E-learning in Taxation Subject at Economic Education Department, Jambi University. 147(Icsse 2017), 299–304. https://doi.org/10.2991/icsse-17.2018.67
Tillaman. D., Hartadi, H., Reksohadiprojo., Prawirokusumo, S., dan Lebdosoekodjo, S. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadja Mada University Press, Yogyakarta.
Wahju. 1994. Ilmu Nutrisi Unggas. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Wiyarawan, M. S, dan I. D. P. Winata 2010. penampilan ayam pedaging yang diberi probiotik (em-4) sebagai pengganti antibiotik
Zarate, A. J., E. T. Maron, Jr., and D. L. Burham. 2003. Reducing crude protein and increasing limiting essential amino acid levels with summer-reared, slow- and fast-feathing broilers. Poultry Sci. 7 (11) : 175-177.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Jufri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.