PERBEDAAN LABORATORIUM KADAR PROTEIN ALBUMIN DAN GLOBULIN PADA ANAK STUNTING DAN ANAK TIDAK STUNTING DI KABUPATEN TANGGAMUS LAMPUNG TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i2.27685Keywords:
Protein, Albumin, Globulin, Darah, StuntingAbstract
Perbedaan Laboratorium Kadar Protein Albumin Dan Globulin Pada Anak Stunting Dan Anak Tidak Stunting Di Kabupaten Tanggamus Lampung Tahun 2024. Pendahuluan : Hasil Dari Studi Status Gizi Indonesia (Ssgi) Tahun 2021 Yang Melibatkan 34 Provinsi Menunjukkan Penurunan Angka Stunting Nasional Dari 27,7% Pada Tahun 2019 Menjadi 24,4% Pada Tahun 2021. Meskipun Prevalensi Stunting Mengalami Penurunan, Namun Menurut Kriteria Who, Angka Tersebut Masih Termasuk Dalam Kategori Tinggi (>20%). Tujuan : Untuk Mengetahui Perbedaan Dari Kadar Protein Albumin Dan Globulin Darah Pada Anak Stunting Dan Anak Tidak Stunting Di Kabupaten Tanggamus Lampung Tahun 2024. Metode : Jenis Penelitian Ini Menggunakan Penelitian Analisis Kuantitatif. Rancangan Penelitian Ini Adalah Random Sederhana Dengan Pendekatan Case Control Study. Populasi Subyek Penelitian Adalah Anak Usia 1 Tahun Sampai Dengan 3 Tahun. Total Populasi Anak Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Simpang, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus Adalah 98 Orang Anak. Total Sampel Yaitu Sebanyak 30 Responden, Yang Terdiri Dari Kelompok Anak Stunting Sebanyak 15 Sampel Dan Kelompok Kontrol Adalah Anak Tidak Stunting Sebanyak 15 Sampel. Uji Statistik Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Uji T-Independent. Hasil : Diketahui Rerata Kadar Protein Albumin Dan Globulin Darah Pada Anak Tidak Stunting Di Kabupaten Tanggamus Lampung Tahun 2024 Yaitu Protein Total 6,75 G/Dl, Kadar Albumin 4,22 G/Dl Dan Kadar Globulin 2,55 G/Dl. Diketahui Rerata Kadar Protein Albumin Dan Globulin Darah Pada Anak Stunting Di Kabupaten Tanggamus Lampung Tahun 2024 Yaitu Protein Total Adalah 7,10 G/Dl, Kadar Albumin 4,68 G/Dl Dan Kadar Globulin 2,56 G/Dl. Kesimpulan : Tidak Ada Perbedaan Yang Signifikan Rerata Kadar Protein Total Dan Rerata Kadar Globulin Antara Anak Stunting Dan Anak Tidak Stunting; Ada Perbedaan Yang Signifikan Rerata Kadar Albumin Antara Anak Stunting Dan Anak Tidak Stunting, Dimana Kadar Albumin Pada Anak Stunting Lebih Tinggi Daripada Kadar Albumin Pada Anak Tidak Stunting.References
Adani, F. Y., & Nindya, T. S. (2017). Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Perkembangan pada Balita Stunting dan non Stunting. Amerta Nutrition, 1(2), 46. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i2.2017.46-51
Ardevani dkk (2021) Deteksi Profil Protein Saliva sebagai Biomarker Potensial pada Anak Status Stunting di Nusa Tenggara Timur. https://lontar.ui.ac.id/detail?id=20525615&lokasi=lokal
Busher, J. T. (1990). Serum Albumin and Globulin. Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21250048
Kemenkes RI. (2022). Kemenkes RI no HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. 1–52.
Khadija, U., Mahmood, S., Ainee, A., Quddoos, M. Y., Ahmad, H., Khadija, A., Zahra, S. M., & Hussain, A. (2022). Nutritional health status: association of stunted and wasted children and their mothers. BMC Pediatrics, 22(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s12887-022-03309-y
Mikhail, W. Z., Sobhy, H. M., El-Sayed, H. H., Khairy, S. A., Abu Salem, H. Y. H., & Samy, M. A. (2013). Effect of nutritional status on growth pattern of stunted preschool children in Egypt. Academic Journal of Nutrition, 2(1), 01-09.
Mudjihartini, N., Prasetya, S. I., & Sadikin, M. (2022). Plasma Protein Profile of Lactating Women from Two Primary Health Centers in Jakarta, Indonesia. Reports of Biochemistry and Molecular Biology, 11(2), 209–215
Rahmayanti. (2018). Perbedaan Asupan Protein dan Kadar Albumin Anak Balita Gizi Kurang Usia 12 – 59 Bulan Yang Diintervensi Cookies Tepung Daun Kelor Di Wilayah Kerja Puskesmas Petumbukan.
Suryani. (2022). Hubungan Asupan Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein, Lemak) dan Zink dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di wilayah Kerja Puskesmas beringin Raya Kota Bengkulu Tahun 2022.
Tedjosasongko, U., Pramudita, R. A., & Puteri, M. M. (2022). Biomarker of Malnutrition in Terms of Total Salivary Protein in Stunting Children. International Journal Of Scientific Advances, 3(3), 398–402. https://doi.org/10.51542/ijscia.v3i3.17
Telussa, F. F. F, Auriah, M., Syawal, M., & Kaimudin, A. (2023). Hubungan Antara Kadar Serum Albumin Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. 3, 391–400.
Yuristi, M., Kusdalinah, & Yuliantini, E. (2019). Intake of Protein and Calcium and Serum Albumin of Stunted Elementary School Children in Bengkulu. 14 (Icihc 2018), 224–228. https://doi.org/10.2991/icihc-18.2019.49
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Adinda Safira
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.