PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PENCEGAHAN STUNTING DI KELONG KABUPATEN BINTAN

Authors

  • Nurniati Tianastia Rullyni Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
  • Vina Jayanti Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.31576

Keywords:

Ibu Balita, Pengetahuan, Sikap, Stunting

Abstract

Balita merupakan kelompok yang paling terdampak terhadap terjadinya stunting. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak dibawah lima tahun, sebagai akibat kekurangan gizi kronis dan ditandai dengan tinggi badan di bawah normal. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi stunting pada balita sebesar 30.8%, untuk Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2018 sebesar  23,6%. Stunting dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik, meningkatnya kerentanan anak terhadap penyakit, mengganggu perkembangan kognitif dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Tujuan penenlitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan ibu balita dan sikap ibu balita terhadap pencegahan dan penanggulangan stunting. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Penenlitian dilakukan Di Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan Februari s/d Maret 2023. Responden dalam penenlitian ini adalah ibu balita, sebanyak 60 orang dan dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner tertutup dan dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu balita tentang pencegahan dan penanggulangan stunting sebagian besar pada rentang kategori cukup (75,0%), sikap ibu balita terhadap pencegahan dan penanggulangan stunting sebagian besar pada rentang negatif sebesar 25,0%, terdapat hubungan pengetahuan ibu balita dengan sikap ibu balita terhadap pencegahan dan penanggulanagan stunting (p-value= 0,025). Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan ibu balita dapat meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulanagan stunting guna terhindar dari kejadian stunting pada balita.

References

ridiyah, F. O., Rohmawati, N. and Ririanty, M. (2015) ‘Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan, E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1),

Asniwati, Z. (2014) Teknologi Pangan. Yogyakarta: CV. Idea Sejahtera. Chirande, L. et al. (2015) ‘Determinants of stunting and severe stunting among under five in Tanzania: evidence from the 2010 cross sectional household survey.’, BMC Pediatric, 15(165).

Ariestia, M. (2020). Analisis Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Pencegahan Stunting Pada Anak Di Masa Pandemi Covid -19 Di Kelurahan Korong Gadang. Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, 2(2), 1–9. Retrieved from http://mpoc.org.my/malaysian-palm-oil-industry/

Arnita, S., Rahmadhani, D. Y., & Sari, M. T. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 7. https://doi.org/10.36565/jab.v9i1.149

Direktorat Jendral Gizi Mayarakat (2018) Buku Saku Hasil Pemantauan Status Gizi. Jakarta.

Gibney, M.J., et al. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC

Kementrian Kesehatan RI (2018) RISKESDAS 2018. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI

Kemenkes RI. 2021. Petunjuk Teknis penyusunan dan Pelaksanaan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Percepatan Pencegahan Stunting. Jakarta :. Kementerian Kesehatan RI.

Malik, A. et al. (2011) ‘Prevalence and Determinants of Chronic Malnutrition Among Preschool Children: A CrossSectional Study in Dhakka City’, Bangladesh. J Health Pop Nutrition, 29(4).

Ni’mah, C. and Lailatul, M. (2015) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Dengan Wasting Dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin’, Media Gizi Indonesia, 10(1), pp. 84–90.

Notoatmojo S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;.

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Olsa, E.D., Sulastri, D. and Anas, E. (2018) ‘Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo’, Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), p. 523. Available at: https://doi.org/10.25077/jka.v6.i3.p523-529.2017.

Satriawan, E. (2018) Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018- 2024.

Setiawan, E. and Machmud, R. (2018) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018’, Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), pp. 275–284.

Trihono et al. (2015) Pendek (stunting) di Indonesia, masalah dan solusinya. Jakarta: Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Scheffler C, Hermanussen M, Bogin B, Liana DS, Taolin F, Cempaka PMVP., ... & Pulungan A. Stunting is not a synonym of malnutrition. European Journalof Clinical Nutrition. 2019; 10.1038/s41430-019-0439-4.

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk keperawatan, Jakarta: EGC

Downloads

Published

2024-07-12

How to Cite

Rullyni, N. T. ., & Jayanti, V. . (2024). PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PENCEGAHAN STUNTING DI KELONG KABUPATEN BINTAN. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 10148–10156. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.31576