EKSPLORASI PENGGUNAAN BAHASA SLANK DALAM PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI INSTAGRAM UNPRI: DAMPAKNYA TERHADAP PEMAHAMAN DAN APRESIASI MATERI PELAJARAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.26013Keywords:
Eksporasi; Bahasa Slank; Apresiasi Materi PembelajaranAbstract
Pengajaran bahasa dan sastra Indonesia mempunyai peranan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya dan sastranya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perubahan gaya komunikasi, khususnya melalui media sosial, telah menciptakan tantangan baru dalam penggunaan bahasa formal. Fenomena penggunaan Slank yang dulunya hanya sebatas percakapan informal, kini semakin merambah ke dunia pendidikan. Slank merupakan fenomena kebahasaan yang semakin meluas dalam berbagai setting komunikasi, seperti Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaDengan menggunakan metodologi kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk memahami secara menyeluruh penggunaan bahasa Slank dan bagaimana hal itu berdampak pada pemahaman dan apresiasi materi pembelajaran di kalangan mahasiswa UNPRI yang menggunakan Instagram.- Rata-rata, mahasiswa yang menggunakan bahasa Slank membuat posting sebanyak dua hingga tiga kali seminggu. - Aktivitas tersebut terutama terkait dengan pengalaman belajar, tanya jawab terkait mata kuliah, dan diskusi informal mengenai topik kuliah. - Profil pengguna bahasa Slank mencakup mahasiswa dari berbagai tingkatan semester, menciptakan suatu ekosistem yang inklusif dan dinamis. - Bahasa Slank lebih umum digunakan oleh mahasiswa dengan latar belakang kehidupan sehari-hari yang lebih santai dan akrab. 1. Bahasa Slank sering digunakan di Instagram UNPRI dalam konteks pendidikan, terutama saat berbicara tentang materi pembelajaran dan pengalaman belajar. 2. Profil pengguna bahasa Slank sebagian besar terdiri dari mahasiswa dari berbagai tingkatan semester, yang membuat komunitas menjadi hidup dan menarik. 3. Bahasa Slank menambah warna pada diskusi tentang materi pembelajaran dan pengalaman belajar di kampus. 4. Penggunaan bahasa yang sederhana dapat membantu mahasiswa berinteraksi satu sama lain, tetapi juga dapat menyulitkan mereka untuk memahami materi pembelajaranReferences
Abidin, Y.2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Bumi Aksara.
Pitrianti, S., & Maryani, S. (2023). ANALISIS BAHASA SLANG DI MEDIA SOSIAL
INSTAGRAM. Jurnal Ilmiah SEMANTIKA, 5(01), 9-16.
Gereda, A. (2020). Keterampilan Berbahasa Indonesia: menggunakan bahasa Indonesia secara
baik dan benar. Edu Publisher.
Dewi, N. C., Budianingsih, T., & Ekowati, S. H. (2023). Eksplorasi Kebutuhan Pengembangan
Buku Saku Deiksis Sosial Bahasa Mandarin bagi Pemelajar Pemula. Diglosia: Jurnal
Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(2), 389-400.
Darmawan, Isnaini & Rahman, Nadhifa. (2023). Analisis Fonem terhadap Bahasa Slang di Sosial
Media Twitter, Instagram dan Facebook. Journal on Education. 5. 16229-16244.
Dampak Pengunaan Bahasa Slank Terhadap Tata Bahasa Indonesia: Studi Kasus Pada Kolom
Komentar Grup Lambe Turah Di Instagram - Ummat Repository. (n.d.).
Antoro, Martinus Dwi. (2018). Bentuk, Jenis, dan Makna Kata Slang Majalah Hai Edisi Januari-
Juni 2017. Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Ginting, A. C. (2021, June 17). Pengaruh Penggunaan Bahasa Slang oleh Kalangan Remaja
terhadap Perkembangan Bahasa Indonesia - Kompasiana.com. KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/andriantacalvinginting2969/60cb103dbb448657c6636e62/pengaruh-penggunaan-bahasa-slang-oleh-kalangan-remaja-terhadap-perkembangan-bahasa-indonesia
Fikri, I. A., Ediwarman, & Tisnasari, S. (2023). Penggunaan Bahasa Slang pada Akun Autobase
@collegemenfess di Twitter Periode Desember 2021-Februari 2022. Jurnal Membaca Bahasa & Sastra Indonesia, 8(1)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Depitaria Br barus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.