MOOSOA: JEJAK BUDAYA DAN TRADISI PENUH MAKNA

Authors

  • Rahmat Tapoto Universitas Negeri Gorontalo
  • Moh. Imron Rosidi Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.25476

Keywords:

Tradisi Moosoa, Suku Saluan, Nilai Budaya

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui lebih dalam tentang tradisi Moosoa suku Saluan di Kecamatan Batui Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Tradisi Moosoa di dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu aspek yang sangat penting dan merupakan hak asasi setiap individu. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Moosoa merupakan perkawinan yang dilakukan oleh suku Saluan yang tahapannya meliputi: 1. Mompokilawa (Lamaran), 2 Molato (Diskusi Keluarga Tentang Biaya Nikah). 3. Membuat Sindua (Membuat Mas Kawin), 4. Moosoa (Pernikahan). Tradisi Moosoa memiliki makna dan nilai-nilai budaya yang luhur dan perlu dilestarikan oleh generasi muda saat ini.

References

Aisyah, S. 2018. Makna Upacara Adat Perkawinan Budaya Melayu Deli Terhadap Kecerdasan Emosional. Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 4(1), 68-78.

Chandra, et. al. 2022. Perkawinan Adat Dayak Kanayatn dan Hubungannya dengan Perkawinan Gereja Katolik. Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 192-203.

Fitroh, I., Disman, Komalasari, K., & Ruhimat, M. 2023. Analysis of Character Education Values in Wewarah Osing. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 15(4), 5285–5295. https://doi.org/10.35445/alishlah.v15i4.3854

Gunawan, A. 2019. Tradisi Upacara Perkawinan Adat Sunda (Tinjauan Sejarah dan Budaya di Kabupaten Kuningan). Jurnal Artefak, 6(2), 80-90.

Hanapi, H. 2018. Sistem Perkawinan Adat Ditinjau Dari Nilai-Nilai Pendidikan Islam Di Suku Sasak Lombok Nusa Tenggara Barat. El-Hikam, 11(1), 1-39.

Harismayanti, Lihu, F. A., & Rahman, S. L. 2021. Kepercayaan dan Praktik Budaya Pada Masa Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. Zaitun: Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(1), 942-951.

Isnaeni, A., & Hakiki, K. M. 2016. Simbol Islam dan Adat dalam Perkawinan Adat Lampung Pepadun. Kalam, 10(1), 215-222.

Jeli, O. S., & Purawati, N. K. 2019. Sistem Perkawinan Adat Manggarai Dalam Perspektif Gender, Desa Nggalak Kecamatan Reok Barat Kabupaten Manggarai Tengah. Social Studies, 7(1), 40-49.

Kamdidi, M. F. A., Rahmatiah, & Ibrahim, R. 2019. Upacara Monuni Pada Etnik Buol (Studi di Desa Baturata Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol). https://repository.ung.ac.id/skripsi/show/281412061/upacara-monuni-pada-etnik-buolstudi-di-desa-baturata-kecamatan-paleleh-kabupaten-buol.html

Koentjaraningrat. 2016. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Laindjong, S. N., & Rosidi, M. I. 2023. Relevansi Nilai-Nilai Tradisi Mongunom Tian dalam Pembelajaran IPS. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 5-9.

Laseda, I. 2020. Prespektif Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pelaksanaan Pernikahan Adat Saluan (Studi Pada Masyarakat Desa Huhak Kabupaten Luwuk Banggai). Thesis, IAIN Palu.

Liputo, S. W., & Ismaul Fitroh, I. 2023. Molonthalo: Memahami Keindahan Tradisi Masyarakat Gorontalo. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(5), 2-9.

Mawar & Fitroh, I. 2023. Melalui Lensa Budaya: Perspektif Nilai-Nilai Monuni dalam Pembelajaran IPS. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(5), 2-10.

Moha, L., & Rosidi, M. I. 2023. Dari Payango Hingga Mo Mayango: Nilai Karakter dalam Pembelajaran IPS. Innovative: Journal Of Social Science Research, Vol. 3, No. 5, 2023, 7-9.

Molenda, A. Y., Rambing, R., & Ranuntu, G. C. 2022. Simbol-Simbol Pernikahan Tradisional Masyarakat Saluan Sulawesi Tengah dan Norwich Inggris. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 40, 1-17.

Murtadho, A. 2009. Konseling Perkawinan: Perspektif Agama-Agama. Semarang: Walisongo Press.

Nakha’i, I. 2011. Fiqih Pluralis. Jakarta: Puslitbang Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pabiaiye, K., Kau, M. U., & Bagtayan, Z. A. 2021. Makna Simbol dalam Proses Mongunom Tian Pada Masyarakat Buol. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 11 (1),76-87.

Pompana, E. H., Tasik, F. C. M., & Kawung, E. J. R. 2023. Kearifan Lokal Budaya Perkawinan Suku Saluan di Desa Honbola Kecamatan Batui Kabupten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Imiah Society, 3(3), 2023, 4-7.

Rosidi, M. I., Fitroh, I., & Juniarti, G. 2023. Sijamuwangi?: A Utilization Of Virtual Treasures As A Resource For Learning History. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 141–152.

Suharyanto, A. 2019. Makna Ritual Marari Sabtu Pada Ruas Ugamo Malim. JISA: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama, 2(1), 14-28.

Tuke, W., & Rosidi, M. I. 2023. Integrasi Tradisi Hileiya dalam Pembelajaran IPS. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 5-8.

Yuliana, E., & Zafi, A. A. 2020. Pernikahan Adat Jawa dalam Perspektif Hukum Islam. Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial, 8(2), 315-325.

Wahab, M. A. 2015. Kontekstualisasi Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah.

Downloads

Published

2024-02-23

How to Cite

Tapoto, R., & Rosidi, M. I. . (2024). MOOSOA: JEJAK BUDAYA DAN TRADISI PENUH MAKNA. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(1), 2996–3002. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.25476

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.