INOVASI PEMBUATAN MENTEGA NABATI DARI SARI KEDELAI DAN APLIKASINYA PADA COOKIES

Authors

  • Rosita Desi Safitri Universitas Negeri Surabaya
  • Mauren Gita Miranti Universitas Negeri Surabaya
  • Asrul Bahar Universitas Negeri Surabaya
  • Niken Purwidiani Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.21045

Keywords:

Mentega, Sari Kedelai, Cookies, Inovasi Produk

Abstract

Mentega merupakan produk emulsi air dalam minyak yang umumnya diperoleh melalui perusakan emulsi susu hewan secara fisik sehingga diperoleh suatu lemak susu yang sudah terpisah dari skim susu. Inovasi ini mengembangkan mentega buka susu dari sari kedelai dengan kandungan asam lemak jenuh serta kolesterol yang rendah, bebas laktosa dan dapat dikonsumsi oleh mereka yang berpantang produk hewani (vegan/vegetarian). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Formulasi pembuatan mentega nabati dari sari kedelai; 2) Pengaruh substitusi mentega nabati dari sari kedelai terhadap sifat organoleptik cookies; 3) Formula terbaik cookies dengan subtitusi mentega nabati dari sari kedelai. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi melalui uji organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur) dan tingkat kesukaan oleh 50 orang panelis dengan lembar observasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis varian tunggal SPSS (one way anava) dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Formulasi pembuatan mentega nabati dari sari kedelai adalah sampel mentega nabati 3 dengan proporsi kacang kedelai dan air 1:3.; 2) Proporsi mentega hewani dan mentega nabati terhadap sifat organoleptik cookies berpengaruh terhadap warna, aroma, rasa, tekstur, dan tingkat kesukaan pada panelis. Penggunaan mentega nabati sari kedelai yang lebih tinggi di banding mentega hewani mengakibatkan tekstur menjadi semakin keras dan beraroma kedelai dan 3) Formula terbaik cookies yaitu proporsi mentega hewani dan mentega nabati sari kedelai 25:75 dengan kriteria warna putih kekuningan, beraroma tidak tengik (tidak beraroma kedelai), memiliki rasa gurih (tidak terasa kedelai), kerenyahan yang tidak keras (tidak mudah patah dan renyah) dan disukai oleh panelis.

References

Claudia Ramadhani. 2022. Manfaat Protein Kedelai Tak Kalah dengan Protein Hewani, Benarkah?. YesDok.

https://www.yesdok.com/id/article/manfaat-proteinkedelai-tak-kalah-dengan-protein-hewani-benarkah/. Diakses tanggal 1 Maret 2023

Femina. 2017. Ini Beda Mentega, Margarin dan Mentega Putih. Pusat Ensiklopedia. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Margarin. Diakses 1 Maret 2023

Anna. 2022. Ketahui Apa Saja Manfaat Margarin untuk Kue. PT Global Solusi Ingredia. https://globalsolusiingredia.com/blog/ketahui-apa-sajamanfaat-margarin-untuk-kue. Diakses 1 Maret 2023

Mugni Srinovia. 2016. Pengaruh Lama Penyaringan Tepung Ubi Jalar dan Perbandingan Margarin Dengan Mentega Terhadap Karakteristik Kue Kering Kastengel Ubi Jalar (Ipomoea batatas L). Universitas Pasundan.

Saragih, Crismas S. R. and Sugito, Sugito and Syaiful, Friska. 2013. Karakteristik Fisik dan Kimia Margarin dari Fraksi Stearin Rpo (Red Palm Oil) Dengan Penambahan Emulsifier. Universitas Sriwijaya

C.Budimarwanti. 2015. Komposisi dan Nutrisi Pada Susu Kedelai. Universitas Negeri Yogyakarta

Sang Made. 2022. Plant Based Butter Innovation. Bali: Jurnal Mahasiswa Pariwisata dan Bisnis

Susanto, Tony Dwi. 2020. Metode Penelitian Eksperimen (Experiment). "Metode Penelitian Eksperimen (Experiment). Notes.Its.Ac.Id. https://notes.its.ac.id/tonydwisusanto/2020/09/06/meto de-penelitian-eksperimen-experiment/. Diakses 18 Maret 2023

Nafisa. 2020. Pengaruh Proporsi Tepung Ketan Dan Tepung Tapioka Terhadap Sifat Organoleptik Unthuk Yuyu Dengan Penambahan Puree Wortel (Daucus Carota L.). Universitas Negeri Surabaya

Downloads

Published

2023-11-12

How to Cite

Safitri, R. D. ., Miranti, M. G. ., Bahar, A. ., & Purwidiani, N. . (2023). INOVASI PEMBUATAN MENTEGA NABATI DARI SARI KEDELAI DAN APLIKASINYA PADA COOKIES . Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 6(4), 1456–1467. https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.21045