KAJIAN KUALITAS PERAIRAN PADA LAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (EUCHEUMA COTTONI) DI KECAMATAN MANDALLE KABUPATEN PANGKEP
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.20934Keywords:
Rumput Laut, Eucheuma Cottoni, Kualitas Air, PangkepAbstract
Kabupaten Pangkep merupakan salah satu wilayah administratif Sulawesi Selatan yang memiliki wilayah pesisir yang cukup luas. Budidaya rumput laut merupakan salah satu alternatif pemberdayaan masyarakat pesisir di Kabupaten Pangkep dan upaya untuk meningkatkan pendapatan petani khususnya di Desa Mandalle. Kualitas air merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam keberhasilan budidaya rumput laut. Faktor fisik, kimia dan biologi badan air merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya rumput laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kualitas air di lahan budidaya rumput laut E. cottoni di Kecamatan Mandalale Kabupaten Pangkep menurut parameter fisik, kimia dan biologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode survey. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur langsung parameter kualitas air di setiap stasiun pengamatan dan pengambilan sampel air laut untuk dianalisis di laboratorium. Hasil pengamatan kualitas air kawasan budidaya rumput laut E. cottoni di Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkep parameter fisika suhu berkisar antara 29,75 oC - 31 oC, kecerahan berkisar antara 26,25 – 28,75 cm dan parameter kimia pH berkisar antara 7,18 – 7,38, salinitas berkisar antara 30,00 – 33,75 ppt, oksigen terlarut berkisar antara 3,55 – 3,57 mg/L, fosfat 0.086 - 0,091 mg/L dan nitrat berkisar antara 0,024 - 0,029 mg/L serta terdapat 15 spesies planktonReferences
Adawiyah, R. (2011). Diversitas Fitoplankton di Danau Tasikardi Terkait Dengan Kandungan Karbondioksida dan Nitrogen. Skripsi. Program Studi Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Agustiningsih, D. (2012). Kajian Kualitas Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air Sungai. Tesis. Universitas Diponegoro.
Akib, A., M. Litaay., Ambeng., & M. Asnady. (2015). Kelayakan Kualitas Air Untuk Kawasan Budidaya Eucheuma Cottoni Berdasarkan Aspek Fisika, Kimia dan Biologi di Kabupaten Kepulauan Selayar. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 1(1): 25-36.
Alfionita, A.N.A., Patang, P., dan Kaseng, E.S. 2019. Pengaruh Eutrofikasi Terhadap Kualitas Air di Sungai Jeneberang. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 5(1): 9-23
Aslan, L. M. (1991). Budidaya Rumput Laut. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Asriany. (2014). Analisis Usaha Tani Rumput Laut (Eucheuma cottoni) Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkep. Jurusan Agribisnis Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Damar, A.P. (2017). Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut (Gracilaria sp.) pada Tambak Udang di Kecamatan Cilebar, Karawang. Depertemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumberdaya Hayati Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.
Fried, S.B, Mackie. E, Nothwehr. (2003). Nitrate and Phosphate Levels Positively Affect the Growth of Rumput laute Species Found in Perry Pond. Biology Department, Grinnell College, Grinnell, IA 50112, USA. P. 21-24.
Hutabarat & Evans. (2001). Pengantar Oseonografi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Jamaluddin, H. Syam, A. Mustarin, A. A. Rivai. (2019). Spatial Multi-Criteria Approach for Determining the Cultivation Location of Seaweed Eucheuma Cottonii in Takalar Regency, South Sulawesi, Indonesi. AACL Bioflux. 12 (4): 1413-1430.
Lukman & Ridwansyah. (2010). Kajian Kondisi Morfometri dan Beberapa Parameter Stratifikasi Perairan Danau Toba. LIMNOTEK. Vol. 17: 158–170.
Maniagasi, R., Sipriana, S, Tumembouw & Mundeng, P. (2013). Analisis kualitas fisika kimia air di lahan budidaya ikan Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara. Budidaya Perairan 1(2) p: 29-37.
Nontji, A. (2002). Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan
Nur, A.I., S. Husain & Patang. (2007). Pengaruh Kualitas Air Terhadap Produksi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 2 (1):27-40.
Patang & Yunarti. (2013). Pengaruh Berbagai Metode Budidaya Dalam Meningkatkan Produksi Rumput Laut. Pangkep.
Patang. (2010). Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produksi Budidaya Rumput Laut K. Alvarezii Di Kabupaten Pangkep. Jurnal Agrisistem, 6 (1), 8-14.
Puncomulyo. T., Herti Maryani. & Lusi Kristiani. (2006). Bioteknologi Hasil Laut. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut IPB.
Rasyid. A.J. (2005). Studi Kondisi Fisika Oseanografi Untuk Kesesuaian Budidaya Rumput Laut di Perairan Pantai Sinjai Timur. Jurnal TORANI, 15, 73- 80.
Romimohtarto, K & S. Juwana. (2001). Biologi Laut: Ilmu Pengaetahuan tentang Biologi Laut. Jakarta: Djambatan.
Silalahi, J. (2009). Kajian kualitas perairan dan Hubungannya dengan Keanekaragaman Vegetasi Akuatik di Perairan Balige Danau Toba. Tesis. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Simanjuntak, M. (2009). Hubungan Faktor Lingkungan Kimia, Fisika terhadap Distribusi Plankton Perairan Belitung Timur, Bangka Belitung. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.). XI (1): 31- 45.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agum Marsaude
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.