ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DKI JAKARTA MENGGUNAKAN KEBIJAKAN POIN SOSIAL TIONGKOK

Authors

  • Fitriyani Fitriyani Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Farah Gita Maharani Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Grahita Kirana Yakti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Muhammad Rayhan Athaurrahman Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Isabel Rose Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Athaurrahman Athaurrahman Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Garcia Krisnando Nathanael Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.19665

Keywords:

Kualitas Hidup, Masyarakat DKI Jakarta, Poin Sosial

Abstract

Kesejahteraan kualitas hidup dan keamanan sebuah negara adalah suatu indikator kemajuan suatu bangsa. Dengan jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa, Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan populasi tertinggi ke-4 di dunia. Dengan populasi sebanyak ini, maka akan sangat sulit untuk menjaga kualitas hidup warga negara terutama dalam hal keamanan negara Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat masyarakat DKI Jakarta apabila sistem kebijakan Poin Sosial Tiongkok diterapkan di DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan 880 responden masyarakat DKI Jakarta. Pengujian dilakukan menggunakan Uji t dengan alpha 0,05. Hasil penelitian Thitung (9,452) > Ttabel (1,963) dan Sig (0,001) < Alpha (0,05) menunjukkan hasil positif yang menyatakan bahwa kebijakan Poin Sosial Tiongkok akan berpengaruh meningkatkan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta bila diterapkan di DKI Jakarta.

References

Jumlah Penduduk Provinsi DKI Jakarta Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin 2019-2021. (2021). Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Diambil dari https://jakarta.bps.go.id/indicator/12/111/1/jumlah-penduduk provinsi-dki-jakarta-menurut-kelompok-umur-dan-jenis-kelamin.html

Kostka, G. (2019). ‘China’s social credit systems and public opinion: Explaining high levels of approval’, New Media and Society, No. 21 (7), pp. 1565–1593. doi: 10.1177/1461444819826402.

Index, O.C. (2019). Enact Africa. Diambil dari https://enactafrica.org/organised-crime-index

Padmananda, D. C. I. C., & Suyatna, I. N. (2020). ‘What Indonesia Should Learn from China’s Social Credit System?: Measuring Government Authorities and Citizen’s Privacy Rights’, Udayana Journal of Law and Culture, No. 4 (1), pp. 104–118. doi: 10.24843/ujlc.2020.v04.i01.p06.

Ramdhani, A. (2017). Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik, Jurnal Publik, No. 01 (11), ISSN: 1412-7083.

Raosoft.com. (2022). Sample Size Calculator by Raosoft, Inc.. Diambil dari http://www.raosoft.com/samplesize.html

Wong, K. L. X. & Dobson, A. S. (2019). ‘We’re just data: Exploring China’s social credit system in relation to digital platform ratings cultures in Westernised democracies’, Global Media and China, No. 4 (2), pp. 220–232. doi: 10.1177/2059436419856090.

Zwitter, A. (2015). ‘Big Data and International Relations’. Ethics & International Affairs. No. 4 (29), pp. 89-377, doi:10.1017/S0892679415000362.

Downloads

Published

2023-10-09

How to Cite

Fitriyani, F., Maharani, F. G. ., Yakti, G. K. ., Athaurrahman, M. R. ., Rose, I., Athaurrahman, A., & Nathanael, G. K. . (2023). ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DKI JAKARTA MENGGUNAKAN KEBIJAKAN POIN SOSIAL TIONGKOK. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 6(4), 96–105. https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.19665