EFEKTIVITAS REHABILITASI RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS HIDUP PENGGUNA NARKOTIKA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.24057Keywords:
Kualitas Hidup; Rehabilitasi Rawat Jalan; Pengguna NarkotikaAbstract
Penyalahgunaan narkotika dapat berdampak negatif pada kualitas hidup. Bagi pengguna narkotika, kualitas hidup merupakan komponen penting, ini berkaitan dengan proses pemulihan. Rehabilitasi rawat jalan merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan kualitas hidup. Kualitas hidup juga menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rehabilitasi rawat jalan terhadap kualitas hidup pengguna narkotika. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analisis komparatif. Data yang dikumpulkan adalah data klien sebelum dan setelah menyelesaikan 4-8 sesi intervensi rehabilitasi. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen WHOQoL-BREF. Jumlah subjek 102 klien dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan SPSS 25. Hasil dari hasil uji paired T-test diperoleh nilai sig. (2-tailed) .000 berarti terdapat perbedaan kualitas hidup pengguna narkotika sebelum dan setelah mengikuti intervensi rehabilitasi rawat jalan. Karena menggunakan data yang sudah ada, terdapat kondisi yang tidak terkontrol, sehingga rehabilitasi tidak bisa dikatakan sebagai satu-satunya faktor yang meningkatkan kualitas hidup. Kesimpulan diperoleh bahwa program rehabilitasi rawat jalan dapat meningkatkan kualitas hidup klien.Top of FormReferences
Adam, S. (2012). Dampak narkotika pada psikologi dan kesehatan masyarakat. Jurnal Health and Sport, 5(2).
Anggarwati, S., & Nawangsih, E. (2016). Pengaruh Pelayanan Komprehensif Terhadap Quality of Life pada Pengguna NAPZA di LSM Rehabilitasi Rumah Cemara Bandung Berdasarkan WHOQOL-BREF. Prosiding Psikologi, 2(2), 535– 540.
Azwar, S. (2018). Metode Penelitian Psikologi. Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Narkotika Nasional. (2021). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Berbasis Masyarakat. Hal. 1-2.
Badan Narkotika Nasional. 2021. Profil Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Diakses pada 01 November 2021, dari Profil - Badan Narkotika Nasional RI (bnn.go.id).
Dewi, R. I. S. (2016). Karakteristik Individu Pengguna dan Pola Penyalahgunaan Napza pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Maninjau. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 7(1).
Eleanora, F. N. (2011). Bahaya Penyalahgunaan Narkoba serta Usaha Pencegahan dan Penanggulangannya (Suatu Tinjauan Teoritis).Jurnal hukum, 25(1), 439-452.
Endarti, A. T. (2015). Kualitas hidup kesehatan: Konsep, model dan penggunaan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7, 2.
Erita dan Besral, D. (2019). Quality of Life among Drug Users in Jakarta, Indonesia. Journal of International Dental & Medical Research, 12(1).
Hariyanto, B. P. (2018). Pencegahan Dan Pemberantasan Peredaran Narkoba Di Indonesia. Jurnal Daulat Hukum, 1(1).
Herdriani, P., & Samputra, P. L. (2021). Pengaruh Layanan Rehabilitasi Narkotika terhadap Kualitas Hidup Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(3), 1237- 1244.
Hidayati, I. (2017). Metode dakwah dalam menguatkan resiliensi Korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, Dan zat adiktif lainnya (napza). Jurnal Ilmu Dakwah, 36(1), 170-187.
Mardiyah, A., & Prasetya, F. (2018). Studi Kualitatif Kualitas Hidup Mantan Pecandu Narkoba di Klinik Rehabilitasi BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Kendari Tahun 2017. (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), 3(1).
Mei Wulandari, C., Ajeng Retnowati, D., Judi Handojo, K., Farmasi Jember, A., Jl Pangandaran No, I., & Indonesia, J. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Napza Pada Masyarakat Di Kabupaten Jember. Jurnal Farmasi Komunitas, 2(1), 1–4.
Muller, A. E., Skurtveit, S., & Clausen, T. (2017). Building abstinent networks is an important resource in improving quality of life. Drug and Alcohol Dependence, 180(May), 431–438.
Noviarini, N. A., Dewi, M. P., & Prabowo, H. (2013). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup pada Pecandu Narkoba yang Sedang Menjalani Rehabilitasi. Prosiding PESAT, 5.
Periantalo, J. (2016). Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
PUSLITDATIN, BNN. (2018). Indonesia: Narkoba dalam Angka Tahun 2017. Jurnal Data Puslitdatin Tahun 2018.
Putri, R. A., & Dwatra, F. D. (2020). Hubungan Dukungan Sosial dengan SelfEfficacy pada Pengguna Narkoba yang Direhabilitasi di BNNP Sumatera Barat. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(3), 3503-3510.
Sinha, B. R. K. (2019). Multidimensional Approach to Quality of Life Issues. In Multidimensional Approach to Quality of Life Issues. Springer Nature.
Suradi, S. (2017). Keluarga Sebagai Sumber Dukungan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Napza. Sosio Informa, 3(2).
Tiffany, S. T., Friedman, L., Greenfield, S. F., Hasin, D. S., & Jackson, R. (2012). Beyond drug use: A systematic consideration of other outcomes in evaluations of treatments for substance use disorders. Addiction, 107(4), 709–718.
Widhiarso, W. (2011). Uji hipotesis komparatif. Yogyakarta: FP UGM.
Yulianti , M., & Putri, M. A. S. (2015). Kualitas Hidup pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Tangerang. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, 4(1), 67-71.Afiyanti, Y. (2010). Analisis konsep kualitas hidup. Jurnal Keperawatan Indonesia, 13(2), 81-86.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Asmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.