Perlukah Pembelajaran Daring?
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14484Abstract
Pada tahun 2019, menyebar virus yang sangat mudah menular atau lebih di kenal dengan covid-19. Akibat virus yang mudah menyebar ini, pemerintah sepakat bahwa pembelajaran di sekolah di alihkan menjadi pembelajaran daring atau dalam jaringan. Pembelajaran daring merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang di gunakan para tenaga pendidik khususnya masa pandemi saat itu. Dengan hadirnya pembelajaran daring ini membuat pembelajaran peserta didik pada saat itu cukup praktis, bisa dilakukan dimana saja tanpa perlu bertatap muka secara langsung dikelas atau diruangan. Hadirnya metode pembelajaran daring ini membuat peserta didik lebih dekat dengan teknologi seperti gawai (gadget), komputer, laptop dan internet. Namun, yang terdapat bukan hanya sisi positifnya saja. Tetapi, seiring berjalannya waktu akibat terlalu lama menatap layar menyebabkan peserta didik merasa kelelahan dan tingkat stress pada peserta didik semakin tinggi sehingga kesehatan mental pada peserta didik semakin memburuk. Terlepas dari itu, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini kehidupan tidak dapat dipisahkan dari teknologi. Adaptasi terhadap teknologi merupakan kunci untuk dapat terus berjalan beriringan sesuai dengan kemajuan zaman.Downloads
Published
2023-04-30
How to Cite
Suryani, I. ., Nasution, A. H. ., Safitri, A. H. ., Syahraini, T. A. ., Lestari, W. ., & Razzaq, B. K. . (2023). Perlukah Pembelajaran Daring?. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 5550–5556. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.14484
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Ira Suryani, Annisa Hasanah Nasution, Adinda Hariana Safitri, Tengku Alfina Syahraini, Winda Lestari, Bima Khoirur Razzaq
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).