Gambaran Resiliensi Anak Asuh di Panti Asuhan

Authors

  • Marsal Yunas Muliadi Hasibuan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
  • Afrinaldi Afrinaldi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
  • Wahidah Fitriani Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9692

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena anak asuh yang dimasukkan ke panti asuhan dengan memiliki orangtua lengkap namun karena masalah finansial mereka harus hidup di panti asuhan dan tidak mendapatkan kasih sayang dari orangtua, dan mendapatkan stresor tambahan yaitu ejekan dari teman sehingga anak merasa terpukul, mudah marah dan berpikir irasional terhadap lingkungannya.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan resiliensi anak asuh dan faktor yang mendukung terbentuknya resiliensi anak asuh di panti asuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif pengumpulan data dalam penelitian ini penulis memperoleh melalui observasi dan wawancara. Pada penelitian ini menggunakan 8 orang informan kunci yaitu anak asuh dan 1 orang informan pendukung yaitu ibu asuh. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan untuk keabsahan data penulis menggunakan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi anak asuh di Panti Asuhan Hanifa 3 Kampung Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam dilihat dari tujuh aspek kemampuan resiliensi yang diteliti terdapat lima hasil kemampuan resiliensi yang dipenuhi oleh anak asuh yaitu optimisme, self efficacy, analisis kausal, empati, reaching out (pencapaian) dan ada satu orang anak asuh yang memenuhi ketujuh aspek individu yang resilien yaitu regulasi emosi, impulse control, optimisme, self efficacy, empati dan reaching out. aspek yang belum terpenuhi dengan baik adalah kemampuan regulasi emosi dan impulse control. Selanjutnya pada faktor yang mendukung resiliensi anak asuh ada tiga yaitu budaya, dukungan sosial, spiritual dari faktor tersebut mayoritas anak asuh menjalankan dengan baik dengan mengambil nilai-nilai dari budaya seperti tutur bahasa dan cara bersikap, dari dukungan sosial seperti meneruskan pendidikan, menjalankan informasi yang diberikan untuk menjadikan diri lebih berkualitas, dan pada faktor terakhir anak asuh memiliki kepercayaan dengan Tuhan (Allah) sebagai penolong dari kesulitan hidup.

Downloads

Published

2022-12-04

How to Cite

Hasibuan, M. Y. M. ., Afrinaldi, A., & Fitriani, W. . (2022). Gambaran Resiliensi Anak Asuh di Panti Asuhan . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 8460–8469. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9692

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>