Eksistensi Gereja GPIB Bethel sebagai Situs Cagar Budaya di Kota Tanjung Pinang (1992-2020)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.4352Abstract
Gereja GPIB Bethel termasuk Gereja tertua di Kepulauan Riau. Gereja ini terletak di Jln. Gereja No 1, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Gereja menjadi salah satu Situs Cagar Budaya di Kota Tanjungpinang dan menjadi salah satu bukti peninggalan Bangsa Belanda yang datang ke Tanjungpinang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui sejarah awal pendirian Geraja GPIB Bethel Tanjungpinang, (2) untuk mengetahui eksistensi dan keunikan dari Gereja GPIB Bethel Tanjungpinang sebagai Situs Cagar Budaya Tanjungpinang, dan (3) untuk mengetahui peran pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keberadaan gereja GPIB Bethel Tanjungpinang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode sejarah atau Historical Research. Metode sejarah merupakan proses rekonstruksi peristiwa masa lampau melalui langkah-langkah yang mengacu pada merode sejarah. Metode ini terdiri dari beberapa tahap antara lain heuristik, verifikasi, interpretasi, dam historiografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah eksistensi dari Gereja GPIB Bethel ini dari segi sebagai situs cagar budaya dengan dua aspek yaitu adanya perlindungan dan pengembangan, dari segi Tempat Ibadah yang hingga kini masih digunakan sejak didirikan ataupun sejak diresmikan sebagai situs cagar budaya, dan terakhir dari segi pariwisata yang banyak didatangi oleh wisatawan dari mancanegara. Tidak hanya itu, terdapat peran pemerintah dan masyarakat mengenai Gereja ini.Downloads
Published
2022-05-21
How to Cite
Setiyani, . M. B. ., Isjoni, I. ., & Bunari, B. (2022). Eksistensi Gereja GPIB Bethel sebagai Situs Cagar Budaya di Kota Tanjung Pinang (1992-2020). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(3), 471–480. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.4352
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Maria Binedian Setiyani, Isjoni, Bunari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).