ANALISIS STRUKTUR KEWAJIBAN DAN EKUITAS DALAM ERA DIGITAL REPORTING UNTUK MENINGKATKAN TRANSPARANSI KEUANGAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i4.54084Keywords:
Pelaporan Keuangan Digital, XBRL, Struktur Kewajiban Dan Ekuitas, Transparansi Keuangan, Rasio KeuanganAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur kewajiban dan ekuitas dalam era pelaporan keuangan digital serta implikasinya terhadap transparansi keuangan. Pelaporan keuangan digital, khususnya berbasis eXtensible Business Reporting Language (XBRL), memungkinkan penyajian informasi keuangan secara terstruktur, terstandarisasi, dan mudah diakses oleh pengguna laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif-komparatif terhadap dua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Data yang digunakan berupa data laporan posisi keuangan simulasi periode 2024–2025, yang dianalisis menggunakan rasio keuangan, khususnya Debt to Equity Ratio (DER), serta indikator transparansi keuangan yang meliputi status digital reporting, ketepatan waktu pelaporan, dan indeks transparansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Unilever Indonesia Tbk memiliki struktur pendanaan yang lebih konservatif dengan dominasi ekuitas, sedangkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan tingkat leverage yang lebih tinggi. Meskipun terdapat perbedaan struktur kewajiban dan ekuitas, penerapan pelaporan keuangan digital memungkinkan informasi keuangan disajikan secara lebih transparan dan mudah dipahami. Dengan demikian, pelaporan keuangan digital berperan sebagai sarana pendukung dalam meningkatkan transparansi struktur kewajiban dan ekuitas perusahaan.References
Astuti, D., & Nugroho, P. I. (2023). Digitalisasi pelaporan keuangan melalui XBRL dan biaya ekuitas. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 25(2), 145–158.
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2018). Fundamentals of financial management (15th ed.). Cengage Learning.
Bushman, R. M., Piotroski, J. D., & Smith, A. J. (2004). What determines corporate transparency? Journal of Accounting Research, 42(2), 207–252. https://doi.org/10.1111/j.1475-679X.2004.00136.x
Debreceny, R. S., & Gray, G. L. (2010). XBRL and financial reporting: Lessons learned and emerging issues. Journal of Accounting and Public Policy, 29(2), 107–120. https://doi.org/10.1016/j.jaccpubpol.2010.02.001
Debreceny, R. S., Gray, G. L., & Rahman, A. (2010). The determinants of Internet financial reporting. Journal of Accounting and Public Policy, 21(4–5), 371–394. https://doi.org/10.1016/S0278-4254(02)00067-4
Healy, P. M., & Palepu, K. G. (2001). Information asymmetry, corporate disclosure, and the capital markets: A review of the empirical disclosure literature. Journal of Accounting and Economics, 31(1–3), 405–440. https://doi.org/10.1016/S0165-4101(01)00018-0
Kasmir. (2019). Analisis laporan keuangan (Edisi revisi). PT RajaGrafindo Persada.
Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2020). Intermediate accounting (17th ed.). Wiley.
Sari, R. P., & Prasetyo, A. B. (2022). Unveiling the weaknesses of digital financial reporting: Rethinking XBRL development in Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 26(1), 1–14.
Scott, W. R. (2015). Financial accounting theory (7th ed.). Pearson Education.
Yoon, H., Zo, H., & Ciganek, A. P. (2011). Does XBRL adoption reduce information asymmetry? Journal of Business Research, 64(2), 157–163. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2010.01.008
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dwiky Emanuel Tampubolon, Engle Imelia Siagian, Esra Romaito Silalahi, Hamonangan Siallagan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




