IMPLEMENTASI SUSTAINABLE CITIES AND COMMUNITIES DI KOTA CIMAHI MELALUI STUDI PADA SEKTOR PERMUKIMAN

Abstract

Analisis terhadap implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 11 pada sektor permukiman di Kota Cimahi berfokus pada indikator 11.1 terkait penyediaan hunian layak dan penanganan kawasan kumuh. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, serta telaah dokumen resmi seperti RP3KP dan regulasi terkait permukiman. Proses analisis mengacu pada model interaktif Miles dan Huberman serta teori implementasi kebijakan George C. Edwards III sebagai dasar untuk menilai efektivitas aspek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Temuan menunjukkan bahwa upaya pencapaian SDGs 11 pada sektor permukiman di Kota Cimahi berjalan cukup efektif. Hal ini tercermin dari penurunan luas kawasan kumuh dalam beberapa tahun terakhir dan kemunculan berbagai inovasi, seperti program Rutilahu, Cimahi Luis Bebas Kumuh (CLBK), serta pengembangan ruang hijau kawasan. Kemajuan tersebut didukung oleh koordinasi kelembagaan yang lebih terarah, keterlibatan masyarakat yang kuat, serta disposisi pelaksana yang adaptif dalam mengatasi keterbatasan lahan dan sumber daya. Implementasi yang solid pada sektor permukiman menunjukkan pentingnya tata kelola yang terintegrasi untuk mendorong terwujudnya kota yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.